Maka itu, terkadang ada bayi yang langsung bangun dan menangis saat sedang tidur setelah ibu berpindah dari sisinya.
Separation anxiety biasanya dialami bayi di satu tahun pertamanya, dan bisa saja berlangsung lebih lama.
Namun, kecemasan seperti ini biasanya dirasakan saat bayi berusia antara 4-7 bulan di mana mereka paham tentang objek permanen.
Mereka sadar bahwa ada orang atau hal yang tetap ada bahkan saat sedang tidak bisa dilihatnya.
Bayi belajar kalau ayah atau ibunya pergi jika ia tidak bisa melihat mereka. Sayangnya, mereka belum paham konsep waktu, sehingga kesal jika ayah/ibu tidak kunjung hadir di hadapannya.
Saat merasakan kecemasan akan perpisahan ini, bayi mungkin menangis sampai orang tuanya berada di dekatnya lagi.
Begitu bayi menginjak umur 8 bulan sampai 1 tahun, tak jarang kecemasan itu berkembang hingga mereka kesal dan gelisah ketika orang tua akan pergi.
Waktu terjadinya separation anxiety sebenarnya tidak pasti dan berbeda-beda pada bayi, tetapi umumnya dialami sampai anak berusia 2,5 tahun.
Bahkan dalam kasus khusus, ada anak balita yang sama sekali tidak mengalami separation anxiety.
Baca Juga: Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis sampai Tertidur? Ini Jawaban Dokter Anak