Kecemasan akan perpisahan pada anak bisa meresahkan jika terjadi terus-terusan, dan ini akan membutuhkan penanganan khusus dari ahli, dokter anak, atau psikolog anak.
Pasalnya jika berlanjut, gangguan kecemasan bisa membuat anak tidak hanya menangis, tapi juga tantrum saat akan ditinggal pergi orang tuanya.
Walau umumnya dialami bayi, tak jarang orang tua terutama ibu juga mengalami separation anxiety loh, Kawan Puan.
Seperti bayi yang merasa terikat dengan ibunya, ibu juga merasakan keterikatan yang sama dengan buah hatinya.
Saat harus menitipkan anak ke pengasuh, misalnya, ibu bisa saja sedih, gelisah, bahkan menangis melihat buah hati tidak berada di dekapannya.
Entah bayi atau orang tua yang merasakan kecemasan akan perpisahan ini, normalnya separation anxiety hanya bersifat sementara.
Gangguan ini bisa berkurang dan hilang sama sekali apabila anak dan/atau ibu sudah terbiasa "berpisah".
Seandainya gangguan tersebut berlanjut dan tidak hilang, mungkin bisa mengarah pada kondisi kesehatan mental yang serius.
Kalau kamu mengalaminya, segera periksakan diri ke psikolog untuk mendapat bantuan profesional ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kolik pada Bayi dan Bedanya dengan Tantrum
(*)