Bisa Jadi Silent Killer, Dokter Ungkap 2 Kelompok Penyebab Hipertensi

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 2 Maret 2023
Penyebab utama hipertensi.
Penyebab utama hipertensi. Everyday better to do everything

Sebuah penelitian menunjukkan risiko menjadi hipertensi 2 tahun ke depan adalah 40% jika tekanan darah 130-139/85-89 mmHg.

Jika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, berisiko mengalami penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal yang jauh lebih besar dibandingkan mereka dengan tekanan darah lebih rendah.

Dengan mengetahui tingkat tekanan darah, diharapkan seseorang menjadi lebih sadar untuk melakukan usaha menurunkannya jika diperlukan.

Seseorang dianjurkan menurunkan tekanan darah jika terukur 130/85 mmHg atau lebih.

"Jika tekanan darah seseorang 130-139/85-89 mmHg, cukup melakukan intervensi gaya hidup seperti berolah raga teratur, menurunkan berat badan, mengurangi asupan garam. Seseorang mungkin perlu terapi obat jika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih. Dokter akan memutuskan apakah perlu terapi obat atau tidak,” lanjutnya.

“Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia beranggotakan dokter yang mempunyai keseminatan dalam bidang hipertensi dan berada di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Banyak kegiatan yang telah dilakukan seperti usaha meningkatkan kesadaran hipertensi di masyarakat bersama Kemenkes RI, menerbitkan beberapa pedoman hipertensi bagi dokter, melakukan pertemuan untuk meningkatkan pengetahuan dokter di bidang hipertensi. Di masa depan Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia akan berusaha lebih erat bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Kemenkes RI, untuk menurunkan prevalensi dan beban hipertensi di Indonesia,” jelasnya.

dr. Djoko Wibisono, Sp.PD-KGH, Sekretaris Jenderal InaSH dalam pemaparannya mengatakan, tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain.

"Hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama seluruh masyarakat di Indonesia, berawal dari kondisi yang sering kali diabaikan sebagian besar orang yang merasa tidak memiliki keluhan, namun sesungguhnya menjadi sumber komplikasi kesehatan yang lebih fatal untuk organ vital seperti otak, jantung, maupun ginjal," ungkap dr. Djoko.

Hipertensi masih menjadi faktor risiko utama penyebab dari stroke perdarahan, penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit ginjal kronik, bahkan kematian dini. Berangkat dari kondisi tersebut, hipertensi sering disebut sebagai ‘Si Pembunuh Senyap’ atau ‘The Silent Killer’.

Baca Juga: Dokter Ungkap Pasien Hipertensi Berisiko Alami Demensia, Ini Selengkapnya



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?