Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Bahwa terdapat proses berketurunan yang aseksual (seperti pada amoeba yang melakukan pembelahan sel atau kelahiran yang diawali dari kultur jaringan yang ditumbuhkan di laboratorium), tak banyak yang seperti itu.
Di luar urusan berketurunan, perbedaan peran perempuan dari laki-laki terbawa oleh kecenderungan perilakunya.
Perempuan didominasi oleh hormon esterogen. Dia juga dilengkapi organ untuk mempertahankan hidup, yang berfungsi memberi hidup di luar dirinya.
Ini dimulai dengan saat perempuan memberikan sari pati makanan dan air susu ibu bagi anak yang dilahirkannya. Kelenjar susunya aktif berfungsi.
Urusan mempertahankan hidup lainnya menyangkut ke intuisi ibu.
Seorang ibu mampu membaca ancaman yang mengintai anak dan keluarganya, walau tanpa petunjuk jelas. Syak wasangka, mampu mencegah marabahaya.
Banyak cerita anak dan keluarga bisa terlepas dari marabahaya lantaran sang ibu punya intuisi.
Instrumen emosional ibu lah yang memelihara kelangsungan hidup di luar dirinya.
Seluruhnya berbeda dari laki-laki. Sebagai ayah maupun penjaga keluarga, relasinya berbentuk perlindungan dari serangan kekuatan luar.
Laki-laki mengerahkan kemampuan fisik dan rasionalitasnya untuk menjaga kelangsungan hidup anggota kelompok yang dipandunya.