Berpisah atau tidaknya pasangan tidak hanya ditentukan dari peristiwa itu saja.
Profesor Katherine Gold dari Universitas Michigan menjelaskan, banyak pula pasangan yang malah menjadi lebih dekat setelah kehilangan.
Salah satunya seperti perempuan bernama Michelle yang mampu bertahan dengan pasangan meski kehilangan buah hatinya.
"Kehilangan memang sulit, tetapi aku dan suami memilih untuk tumbuh bersama," ungkap Michelle.
"Hanya karena secara fisik tubuhku yang mengalaminya, bukan berarti kami berdua tidak merasakan sakit dan kehilangan. Itu bayinya juga," imbuhnya.
Baginya, saling berpelukan selama masa-masa sulit dapat meningkatkan kualitas dan romantisme dalam hubungan.
Terpenting, setiap pasangan yang mengalami masa sulit seperti kehilangan calon bayi adalah dengan menjalin komunikasi.
Bicarakan apa yang kamu rasakan, butuhkan, dan inginkan kepada pasangan.
Jika sulit membicarakan berdua, kamu dan pasangan bisa meminta bantuan profesional atau pihak ketiga sebagai mediator.
Semoga informasi ini menyadarkan Kawan Puan akan pentingnya komunikasi di tengah masa sulit sekalipun, ya.
Baca Juga: Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan, Termasuk Mendengarkan Pasangan
(*)