Awal Mula Budaya Thrifting
Bisnis thrifting tak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia.
Di dalam buku A Brief History of Thrifting (2019), fenomena thrifting berawal pada sekitar tahun 1760-1840 ketika revolusi industri terjadi.
Kala itu, ada pemikiran bahwa pakaian adalah barang yang digunakan sekali pakai sehingga jumlah baju bekas meningkat.
Keadaan tersebut berbalik ketika terjadi krisis besar-besaran di Amerika pada tahun 1920.
Banyak orang yang tidak mempunyai pekerjaan saat itu, sehingga mereka membeli baju baru dari toko thrifting.
Bertahun-tahun kemudian, sekitar 1990, thrifting berubah menjadi fesyen dan membentuk industri baru yang digemari masyarakat.
Thrifting di Indonesia
Ditemukan studi mengenai bisnis pakaian bekas impor dari Feby Febriyadi Nur Rizka berjudul Fashion Thrifting sebagai Budaya Populer di Kalangan Mahasiswa.
Baca Juga: 4 Tips Thrifting yang Sedang Viral di TikTok agar Tidak Rugi