Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, mengatakan bahwa politik uang menyebabkan politik menghabiskan biaya.
Selain untuk jual beli suara, para kandidat peserta pemilu juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal besar.
Lantas dari mana uang diperoleh kandidat untuk money politic tersebut?
Tentu saja uang itu bukan dari pribadi, melainkan hasil donasi berbagai pihak yang nantinya mengharapkan imbalan jika kandidat terpilih.
"Keberhasilan dalam pemilu atau pilkada 95,5 persennya dipengaruhi kekuatan uang, sebagian besar juga untuk membiayai mahar politik," kata Amir Arief.
Bentuk Praktik Money Politic
Salah satu jenis vote buying atau pembelian suara dari pemilih dalam politik uang dikenal dengan istilah serangan fajar.
Serangan fajar yaitu ketika ada oknum dari kandidat peserta pemilu mendatangi pemilih di pagi hari memberikan sejumlah uang.
Serangan fajar itu terkadang dilakukan di hari sebelum pencoblosan atau beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024 dengan Melawan Sistem Proporsional Tertutup