Dampak Buruk Politik Uang
Memengaruhi pemilih dengan politik uang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada masyarakat itu sendiri.
Pasalnya, praktik ini menghasilkan pemimpin yang sebenarnya tidak tepat untuk menjadi pemimpin.
Pemimpin tersebut tidak bekerja demi kepentingan rakyat, melainkan pihak-pihak yang "berdonasi" untuknya sebelum terpilih.
"Akhirnya figur yang terpilih memiliki karakter yang pragmatis, bukan yang berkompetensi atau kuat berintegritas," tutur Amir.
"Mereka memilih menang dengan cara apa pun, ini bukan sosok pemimpin yang ideal," tambahnya.
Lebih lanjut, korupsi tersebut tidak hanya bisa berdampak pada masyarakat maupun instansi yang dipimpin.
Pada masyarakat, politik uang akan menghasilkan regulasi yang tidak memihak mereka, pungutan liar, hingga pemotongan anggaran untuk kesejahteraan.
Melihat fakta di atas, mudah-mudahan politik uang dalam Pemilu 2024 mendatang dapat diminimalisir ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Membenahi Perekrutan Partai untuk Memperjuangkan Kepentingan Perempuan
(*)