4 Manfaat Laughter Yoga Therapy, Salah Satunya Bisa Kurangi Depresi

Anna Maria Anggita - Senin, 1 Mei 2023
Manfaat laughter therapy
Manfaat laughter therapy Sushiman

Parapuan.co - Hari Tertawa Sedunia yang diperingati setiap 1 Mei jadi momen untuk tahu soal pentingnya tertawa.

Bahkan ada pula terapi dengan tertawa yang dinamakan dengan laughter yoga therapy.

Di mana laughter yoga therapy adalah terapi tertawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk mental.

Apa itu laughter yoga therapy?

Dilansir dari Positive Psychologylaughter yoga therapy alias hasna yoga berasal dari India.

Kata hasna berasal dari bahasa Sansekerta kuno yang berarti tertawa.

Aktivitas laughter yoga menggabungkan akting, teknik visualisasi, dan playfulness.

Ada pula latihan pernapasan mempersiapkan paru-paru untuk tertawa.

Berikut ini manfaat dari laughter yoga therapy:

Baca Juga: Hari Tertawa Sedunia, Ini Manfaat Tawa bagi Kesehatan Mental Kita

 1. Mengatasi Depresi

Ternyata tertawa jadi obat yang ampuh untuk mengatasi depresi.

Pasalnya saat tertawa, tubuh kita melepaskan endorfin alias hormon bahagia.

Endorfin tadi mampu menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan kadar dopamin dan serotonin yang meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

2. Berperan jadi Social Glue

Tertawa dianggap sebagai social glue atau perekat sosial.

Sebab tertawa jadi faktor penting dalam membangun hubungan.

Di samping itu tertawa dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka berbagi pandangan dunia yang sama.

Tertawa juga meningkatkan kesediaan orang untuk mengungkapkan informasi.

Baca Juga: 9 Gejala Narcissistic Personality Disorder yang Viral di TikTok

3. Menurunkan Tekanan Darah

Dengan tertawa riang, kamu juga menurunkan tekanan darah.

Jadi terapi tertawa sepertinya tampak cocok bagi pengidap tekanan darah tinggi.

Bagi penderita tekanan darah tinggi, penurunan tekanan darah dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Toleransi Rasa Sakit

Ternyata humor dapat meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.

Sebuah temuan menunjukkan bahwa subjek yang lebih ceria mengalami peningkatan toleransi rasa sakit setelah melihat humor dari film lucu.

Sedangkan mereka yang kurang ceria tidak memiliki toleransi rasa sakit yang tinggi.

Terbukti ya bahwa terapi tertawa itu baik bagi kesehatan mental dan fisik, jadi sudahkah kamu tertawa hari ini?

Baca Juga: Ini Manfaat Memaafkan Kesalahan Diri Sendiri bagi Kesehatan Mental

(*)

Sumber: Positive Psychology
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru