Sejak kecil, ia sudah bekerja keras dengan membantu neneknya menjual gabah dan jagung sepulang sekolah.
Lulus sekolah dasar, Marsinah melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 5 Nganjuk.
Ia kemudian bersekolah di SMA Muhammadiyah dengan bantuan biaya dari sang paman.
Setelah lulus SMA, Marsinah disebut ingin berkuliah di bidang hukum, tetapi terkendala biaya.
Perjalanan Karier
Lantaran tidak mempunyai biaya untuk kuliah, Marsinah memilih merantau ke Surabaya pada 1989.
Ia pun bekerja di sebuah pabrik plastik yang terletak di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya.
Meski sudah menjadi buruh pabrik plastik, ia mencari penghasilan tambahan dari berjualan nasi bungkus lantaran upahnya kecil.
Marsinah bahkan sempat bekerja di perusahaan pengemasan barang sebelum pindah ke Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga: Malala Yousafzai dan Para Aktivis Serukan Urgensi Pendidikan di Acara PBB