Parapuan.co - Hari Pendidikan Nasional diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya.
Memperingati Hari Pendidikan Nasional tidak lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara, yang hingga kini disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara merupakan sosok di balik adanya Hari Pendidikan Nasional ini merupakan pahwalan yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.
Tak heran pula jika Jogja kerap juga disebut sebagai Kota Pelajar.
Selain Kota Pelajar, Jogja juga dikenal sebagai kota wisata dengan berbagai destinasi wisata alam maupun wisata kulinernya.
Ini dia beberapa rekomendasi makanan khas Jogja yang wajib kamu coba saat bertandang ke kota kelahiran Ki Hajar Dewantara ini, seperti dikutip dari Gramedia.com.
1. Gudeg
Gudeg sudah banyak dikenal dan identik dengan Kota Yogyakarta. Menu ini merupakan salah satu makanan khas Jogja yang banyak ditemui ketika kamu berkunjung ke Kota Pelajar ini.
Gudeg dibuat dari nangka muda yang dimasak menggunakan santan dalam waktu yang cukup lama. Dengan rasa yang cenderung manis, sehingga menjadikan gudeg digemari banyak orang.
Baca Juga: 4 Museum Bersejarah di Jogja, Ada Peninggalan Ki Hajar Dewantara
Makanan khas Yogyakarta ini enak dimakan dengan nasi dan disajikan bersama kuah santan kental atau areh, ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Beberapa rekomendasi gudeg yang terkenal di Yogyakarta di antaranya ada Gudeg Yu Djum dan Gudeg Sagan.
2. Sate Klatak
Sate klatak merupakan makanan khas Jogja yang dibuat dari daging kambing dan dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu.
Sate klatak dianggap sebagai makanan khas Yogyakarta yang unik karena menggunakan jari–jari roda sepeda untuk tusukannya.
Tidak sembarangan asal pakai, jeruji besi dipilih karena dianggap mampu menghantarkan panas dengan baik. Dengan begitu, saat proses pembakaran sate bagian dalam daging juga matang sempurna.
Selain dengan tusuk sate jeruji besi yang unik, bumbu yang digunakan untuk sate klatak juga cukup khas.
Jika sate daging umumnya dibumbui dengan aneka rempah, sate klatak hanya diberi garam dan sedikit ketumbar. Sate klatak biasanya disajikan bersama dengan nasi, kuah gulai atau kecap dan potongan cabai rawit.
Di Yogyakarta terdapat warung sate Klatak Pak Pong yang berlokasi di Pasar Jejera, Jl. Imogiri Timur. Warung Sate Klatak Pak Pong buka setiap hari mulai dari pukul 10.00- 24.000 WIB.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata di Jogja Dekat Hidden Gem La Li Sa Farmer's Village
3. Brongkos
Selain gudeg dan sate klatak, brongkos juga menjadi salah satu makanan khas Jogja.
Brongkos merupakan kuliner berkuah yang cukup terkenal di Yogyakarta.
Makanan ini mempunyai warna kuah yang hitam akibat penggunaan kluwak yang dicampur dengan santan.
Di Yogyakarta ada cukup banyak warung makan yang menjajakan brongkos, namun yang pertama berdiri adalah Warung Makan Bu Rini yang berlokasi di kampung Taman, kelurahan Patehan, kecamatan Kraton sejak 1973.
Brongkos biasa disajikan bersama nasi hangat.
Makanan berkuah ini memiliki isian dari sayur brongkos antara lain kacang tolo, tahu, telur dan koyor. Untuk telur dan koyornya tergantung dari keinginan pembeli.
Kuliner tradisional Yogyakarta ini mempunyai rasa gurih berpada pedas dari bumbu cabai rawit yang dibiarkan utuh saat dimasak.
Selain disajikan dengan nasi, brongkos juga didampingi dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, perkedel, peyek, kerupuk karak dan lauk lainnya.
Nah, itu dia tiga makanan khas Yogyakarta yang wajib kamu coba saat berlibur ke sana ya.
Baca Juga: Jelang Liburan Tahun Baru 2023, Ini Rekomendasi Sewa Motor di Jogja Mulai 50 Ribuan
(*)