Parapuan.co - Kawan Puan, pekerjaan memang penting tetapi demikian pula dengan keluarga dan kebutuhan pribadimu.
Maka itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan kebutuhan pribadi.
Sayangnya, menjaga keseimbangan dalam hidup untuk ketiga faktor di atas bisa dibilang masih menjadi tantangan bagi banyak kalangan.
Kehidupan modern yang serba cepat sering kali menimbulkan tekanan yang terasa begitu berat.
Namun dengan mindfulness atau hidup dengan kesadaran penuh, seseorang akan dapat lebih fokus dan mengatasi kecemasan.
Terutama kecemasan yang sering kali muncul akibat pola kehidupan yang serba cepat.
Hal tersebut dikupas dalam acara PechaKucha Night Jakarta pada Kamis, (4/5/2023) di MavSpace (Maverick Indonesia) yang juga tayang di kanal YouTube Maverick.
Acara yang mengusung "Mind Over Matter" tersebut mengajak audiens untuk lebih sadar dan peduli terhadap gaya hidup sehat dan seimbang di tengah kesibukan dan tekanan.
Seorang seniman visual, Teguh Ostenrik menjelaskan bagaimana ia menyeimbangkan hidup dengan mindfulness.
Baca Juga: Rutinitas Hidup Terasa Membosankan? Hindari Gaya Hidup Autopilot Ini
"Menjadi seorang seniman, mengharuskan saya siap 24/7 untuk terus berkarya. Kalau dilihat, sepertinya tidak mungkin bisa melakukan aktivitas lain," tutur Teguh.
"Namun, selama saya berkiprah lebih dari 40 tahun di industri seni, segala bentuk ide, gagasan, dan inspirasi hadir ketika saya memberikan fokus penuh kepada lingkungan sekitar dan menjaga keseimbangan pola hidup," imbuhnya.
Selain Teguh Ostenrik, ada pula empat tokoh inspiratif lain yang berbagi gagasan seputar permasalahan keuangan, relationship, konsumsi yang baik dan karier, serta bagaimana menjaga kesehatan mental di tengah tekanan pekerjaan dan rutinitas di kota besar.
Tiap pembicara menyampaikan idenya dengan konsep presentasi 20x20 khas PechaKucha, yaitu dengan menampilkan 20 gambar yang masing-masing ditayangkan selama 20 detik.
Dalam sebuah presentasi, Rizzandi Ary dan Bagus Anindityo, CFP & Founder @OTW.FIRE mengungkapkan gagasannya.
Menurutnya, penerapan gaya hidup penuh kesadaran dalam merencanakan keuangan menjadi poros penting dalam menjaga keseimbangan.
Dalam proses perjalanannya, seseorang perlu mempertimbangkan nilai dan tujuan hidup mereka.
Alhasil mereka dapat mengalokasikan dana dengan bijak dan membangun kehidupan finansial yang berkelanjutan.
"Dalam konteks finansial, mindful living mengajarkan untuk memiliki kesadaran penuh tentang kondisi keuangan kita dan mengambil keputusan bijak berdasarkan nilai dan tujuan hidup kita," ucap Bagus.
Baca Juga: Tips Fokus Bekerja dengan Mindfulness agar Pekerjaan Lancar di 2022
"Hal inilah yang mendorong OTW.FIRE untuk menyebarluaskan konsep perjalanan menuju financial independence," tambahnya.
Lain halnya dengan Founder & Principal Architect DFORM, Mande Austriono.
Baginya, gaya hidup konsumsi yang penuh berkesadaran sejatinya melibatkan pemahaman akan pengaruh dan dampak dari setiap konsumsi kita terhadap lingkungan dan masyarakat.
Ia menerapkan praktik gaya hidup konsumsi dengan melibatkan pemikiran yang kritis terhadap pilihan konsumsinya, dan mengedepankan penggunaan produk dan jasa yang ramah lingkungan dan sosial.
"Hidup minimalis melibatkan pengurangan jumlah barang dan benda yang kita miliki, dengan fokus pada kualitas dan kegunaan dari setiap barang yang kita beli," jelas Mande.
"Saya dan istri mengutamakan kebahagiaan dan kepuasan melalui pengurangan konsumsi dan kepemilikan benda, serta meningkatkan kesadaran akan arti penting dan nilai yang sebenarnya dari setiap barang," ungkapnya lagi.
Memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap diri sendiri juga dapat membantu dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain, seperti diamini Ashtra Dimach, Certified Life Coach, Doula dan Founder Halo Ibu.
"Dengan memiliki kekuatan dan keseimbangan emosional yang lebih baik, kita dapat lebih mudah berkomunikasi dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain," kata Ashtra.
Dari situ, ia juga belajar mengatasi berbagai masalah dan tantangan dalam hidup dan merespons dengan cara yang lebih positif dan berkesadaran.
Ashtra mengatakan bahwa membangun rasa empati dan pengertian yang ditemukannya setelah menjadi birth doula dan helping others, sangat membantunya membangun hubungan yang sehat dengan memahami perasaan dan pengalaman sendiri maupun orang lain.
Dengan kesadaran dan keputusan yang tepat, kita dapat mengatasi pengaruh lingkungan dan fast-paced environment yang tidak sehat, dan membangun gaya hidup yang lebih seimbang, berkesadaran, dan berkelanjutan.
Nah, Kawan Puan bisa belajar dari keempat tokoh inspiratif di atas untuk lebih mindfulnes agar kehidupanmu berjalan seimbang.
Baca Juga: Demi Hidup Lebih Tenang, Coba Lakukan Mindfulness dengan Berbagai Cara Berikut
(*)