Tak sendiri, P&G Indonesia bekerja sama dengan WEConnect International dalam menyelenggarakan ANJANI 2023, begitu pun dengan ANJANI tahun 2020 dan 2021.
Program ANJANI tahun ketiga ini merupakan wujud konkret komitmen P&G Indonesia dalam mendukung agenda pemberdayaan perempuan dengan membekali para wirausaha perempuan dengan kemampuan serta akses yang dibutuhkan agar terhubung dengan pasar yang lebih luas.
Pada kesempatan yang sama, P&G Indonesia menekankan kembali komitmennya dalam mendorong keragaman pemasok (supplier diversity) agar semakin banyak wirausaha perempuan yang tergabung ke dalam ekosistem mitra bisnis dan rantai pasokan P&G Indonesia.
Tak dapat dimungkiri bahwa sebagian besar usaha maupun bisnis di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Data dari World Bank menyebutkan bahwa sebanyak 30% kewirausahaan dimiliki oleh perempuan.
Akan tetapi, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan pemilik usaha, misalnya saja bias gender, keterbatasan akses, dan kemampuan wirausaha perempuan terhadap pasar yang lebih luas.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Mrinalini Venkatachalam, Regional Director Southeast Asia dan Oceania WEConnect International.
"Kebanyakan dari perempuan pemilik usaha tidak mengerti bagaimana caranya berbisnis dengan perusahaan-perusahaan atau pembeli yang lebih besar. Mereka tidak memiliki insight bagaimana bisa masuk ke ekosistem bisnis mereka," ucap Mrinalini.
Sementara itu, tak dapat dimungkiri pula kalau perusahaan besar masih sangat konservatif, di mana mereka menganggap bisnis yang dimiliki oleh seorang perempuan tidak akan berskala besar atau bahkan bertahan lama.
Oleh karena itu, Mrinalini perwakilan dari WEConnect mengaku senang bisa bekerja sama dengan P&G Indonesia menyelenggarakan ANJANI 2023.
Baca Juga: P&G Indonesia dan Save the Children Beri Dukungan untuk Anak Korban Gempa Cianjur