"Kami optimis dan senang dapat kembali menghadirkan ANJANI bersama P&G untuk membekali wirausaha perempuan Indonesia dengan modul dan topik bisnis yang relevan untuk mereka, memberikan mereka kesempatan memperluas network dengan ANJANI CEO, serta mendapatkan wawasan baru dalam berbisnis," ucapnya.
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga mengaku senang ada ANJANI 2023 yang mendukung pemberdayaan usaha perempuan Indonesia.
"Hadirnya program ANJANI edisi ketiga ini sangat membantu memberikan peluang baru bagi wirausaha perempuan untuk mengembangkan bisnisnya, didukung oleh komitmen keragaman pemasok seperti yang telah didorong oleh P&G Indonesia," ucap Bintang Puspayoga.
ANJANI 2023 akan diselenggarakan selama empat hari yakni mulai dari tanggal 8 sampai dengan 11 Mei 2023.
Ada 21 perempuan pemilik usaha maupun bisnis yang menjadi partisipan dalam ANJANI 2023.
Mereka datang dari usaha maupun bisnis yang beragam, ada yang bergerak di bidang rumah produksi, event organizer, digital agency, jasa interpreter dan penerjemahan, hingga logistik.
ANJANI yang juga dikenal dengan Women Entrepreneurs Academy (WAE) di negara lain tempat P&G beroperasi, pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020.
ANJANI merupakan wadah bagi pengusaha perempuan untuk membantu menghilangkan batasan-batasan wirausaha perempuan dan mengisi gap kapasitas/kemampuan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: CEO P&G Alexandra Keith: Bungkam Sangsi dengan Prestasi
(*)