Parapuan.co - P&G Indonesia kembali mengadakan program ANJANI 2023 - Gerakan Maju Wanita Indonesia untuk mendukung usaha perempuan Indonesia.
Program ANJANI 2023 merupakan bukti konsistensi P&G Indonesia dalam mendukung pemberdayaan usaha perempuan di Indonesia.
Pada ANJANI 2023, P&G Indonesia memfokuskan pada upaya mendorong keragaman pemasok atau supplier diversity.
P&G Indonesia memfasilitas perempuan pemilik usaha maupun bisnis di Indonesia untuk terhubung dengan rantai pasokan yang lebih besar.
Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyampaikan bahwa ANJANI 2023 merupakan bukti konsistensi pihaknya dalam tumbuh bersama usaha milik perempuan.
ANJANI 2023 juga menjadi sebuah program yang akan membekali perempuan pemilik usaha dan bisnis dengan kemampuan serta akses untuk terhubung ke bisnis yang lebih besar.
"Ini merupakan wujud nyata dari konsistensi kami dalam bergerak dan tumbuh bersama para pelaku usaha perempuan Indonesia," ujar Saranathan saat ditemui PARAPUAN di Kawasan Jakarta Pusat, Senin, (8/5/2023).
"Serta membekali mereka dengan kemampuan dan akses yang mereka butuhkan untuk terhubung dengan rantai pasokan yang lebih besar, sehingga mereka pun dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya," imbuhnya.
Tahun ini merupakan kali ketiga P&G Indonesia menyelenggarakan program ANJANI untuk mendukung pemberdayaan usaha perempuan Indonesia.
Baca Juga: P&G Indonesia Dukung Pelaku Usaha Perempuan Lewat Program ANJANI
Tak sendiri, P&G Indonesia bekerja sama dengan WEConnect International dalam menyelenggarakan ANJANI 2023, begitu pun dengan ANJANI tahun 2020 dan 2021.
Program ANJANI tahun ketiga ini merupakan wujud konkret komitmen P&G Indonesia dalam mendukung agenda pemberdayaan perempuan dengan membekali para wirausaha perempuan dengan kemampuan serta akses yang dibutuhkan agar terhubung dengan pasar yang lebih luas.
Pada kesempatan yang sama, P&G Indonesia menekankan kembali komitmennya dalam mendorong keragaman pemasok (supplier diversity) agar semakin banyak wirausaha perempuan yang tergabung ke dalam ekosistem mitra bisnis dan rantai pasokan P&G Indonesia.
Tak dapat dimungkiri bahwa sebagian besar usaha maupun bisnis di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Data dari World Bank menyebutkan bahwa sebanyak 30% kewirausahaan dimiliki oleh perempuan.
Akan tetapi, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan pemilik usaha, misalnya saja bias gender, keterbatasan akses, dan kemampuan wirausaha perempuan terhadap pasar yang lebih luas.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Mrinalini Venkatachalam, Regional Director Southeast Asia dan Oceania WEConnect International.
"Kebanyakan dari perempuan pemilik usaha tidak mengerti bagaimana caranya berbisnis dengan perusahaan-perusahaan atau pembeli yang lebih besar. Mereka tidak memiliki insight bagaimana bisa masuk ke ekosistem bisnis mereka," ucap Mrinalini.
Sementara itu, tak dapat dimungkiri pula kalau perusahaan besar masih sangat konservatif, di mana mereka menganggap bisnis yang dimiliki oleh seorang perempuan tidak akan berskala besar atau bahkan bertahan lama.
Oleh karena itu, Mrinalini perwakilan dari WEConnect mengaku senang bisa bekerja sama dengan P&G Indonesia menyelenggarakan ANJANI 2023.
Baca Juga: P&G Indonesia dan Save the Children Beri Dukungan untuk Anak Korban Gempa Cianjur
"Kami optimis dan senang dapat kembali menghadirkan ANJANI bersama P&G untuk membekali wirausaha perempuan Indonesia dengan modul dan topik bisnis yang relevan untuk mereka, memberikan mereka kesempatan memperluas network dengan ANJANI CEO, serta mendapatkan wawasan baru dalam berbisnis," ucapnya.
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga mengaku senang ada ANJANI 2023 yang mendukung pemberdayaan usaha perempuan Indonesia.
"Hadirnya program ANJANI edisi ketiga ini sangat membantu memberikan peluang baru bagi wirausaha perempuan untuk mengembangkan bisnisnya, didukung oleh komitmen keragaman pemasok seperti yang telah didorong oleh P&G Indonesia," ucap Bintang Puspayoga.
ANJANI 2023 akan diselenggarakan selama empat hari yakni mulai dari tanggal 8 sampai dengan 11 Mei 2023.
Ada 21 perempuan pemilik usaha maupun bisnis yang menjadi partisipan dalam ANJANI 2023.
Mereka datang dari usaha maupun bisnis yang beragam, ada yang bergerak di bidang rumah produksi, event organizer, digital agency, jasa interpreter dan penerjemahan, hingga logistik.
ANJANI yang juga dikenal dengan Women Entrepreneurs Academy (WAE) di negara lain tempat P&G beroperasi, pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020.
ANJANI merupakan wadah bagi pengusaha perempuan untuk membantu menghilangkan batasan-batasan wirausaha perempuan dan mengisi gap kapasitas/kemampuan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: CEO P&G Alexandra Keith: Bungkam Sangsi dengan Prestasi
(*)