Studi SABINA (SABA Use in Asthma) menunjukkan bahwa 37% pasien asma di Indonesia diresepkan inhaler pelega jenis short-acting beta-agonist (SABA) sebanyak ≥3 kanister/tahun, di mana jumlah resep tersebut justru dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan yang parah.
Dr. Eva Susanti, S.Kp, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, banyak pasien asma di Indonesia yang masih mengalami serangan, yaitu sebanyak 57,5%, (Riskesdas 2018).
"Kami sepenuhnya mendukung inisiatif yang sejalan dengan tujuan pemerintah, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendekatan kebiasaan hidup masyarakat. Kampanye 'Stop Ketergantungan' merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempromosikan kualitas hidup yang sehat bagi para penyandang asma.
"Kami berharap kampanye ini dapat membantu sebanyak mungkin pasien asma di Indonesia untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik," jelas Dr. Eva, dalam talk show "Stop Ketergantungan: Inhaler Tepat, Redakan Asma", Rabu (10/5/2023).
Dr. H. Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS, Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyatakan, pasien asma di Indonesia cenderung menggunakan inhaler pelega SABA dibandingkan dengan inhaler dengan kandungan ICS (Anti-inflamasi melalui inhaler) karena SABA dirasakan dapat memberi efek lega secara cepat, dan telah menjadi lini pertama terapi asma sejak lama.
"Sebenarnya penggunaan inhaler pelega SABA secara teratur, dapat mengurangi efek atau manfaatnya, sehingga untuk mendapatkan efek yang sama, diperlukan lebih banyak inhalasi atau obat.
"Terlebih lagi penggunaan SABA secara berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma, rawat inap karena asma, bahkan kematian.
"Selain itu, pengobatan asma dengan hanya menggunakan inhaler pelega SABA tidak lagi direkomendasikan, karena SABA tidak mengatasi peradangan yang mendasari asma," terangnya.
Baca Juga: Ini Hal yang Wajib Diperhatikan sebelum Ajak Anak Penderita Asma Berolahraga