Parapuan.co - Para fashion enthusiast pasti tidak asing dengan tas dengan motif ikonik khas Goyard. Tas dengan motif unik ini pun jadi salah satu yang paling banyak dicari oleh para penggemar high-end brand.
Namun, tahukah Kawan Puan, sebelum akhirnya Goyard menjadi salah satu brand mewah yang ikonik, ada sejarah panjang yang tersimpan dalam perjalanan jenama asal Prancis ini.
1792
Melansir dari laman resmi Goyard, diketahui bahwa Pierre-François Martin adalah orang yang menciptakan Maison Martin pada tahun 1792. Maison Martin mengkhususkan diri dalam pembuatan kotak, peti, dan pengepakan di akhir abad ke-19.
Martin dikenal akan keahliannya melipat dan mengepak garmen yang rumit, yang kemudian berkembang pada pembuatan peti kemas seiring dengan bertambahnya permintaan pasar. Bahkan pada fasad tokonya juga dituliskan hal-hal yang ditawarkan oleh Maison Martin pada saat itu.
"Maison Martin menjual bermacam-macam kotak dan peti; kami menyediakan layanan pengepakan berkualitas untuk furnitur dan benda yang rapuh, serta topi, gaun, dan bunga; kami menggunakan kanvas yang diminyaki, kanvas polos, dan jerami untuk pengepakan; produsen koper dan mantel kereta kuda rak, kami juga menyediakan kain minyak dan kanvas tahan air, semuanya dengan harga yang wajar.”
Tak butuh waktu lama hingga akhirnya Maison Martin menjadi favorit para aristokrat Prancis, yang kemudian diberi gelar prestisius sebagai pemasok resmi HRH Marie-Caroline dari Bourbon-Siciles, Duchess of Berry.
1841
Baca Juga: Mengenal Sejarah Tabby Bag, Salah Satu Tas Mewah Ikonik dari Coach
Pierre-François Martin adalah seorang duda tanpa anak yang juga merupakan wali untuk Pauline Moutat. Ia kemudian mengatur pernikahan Pauline Moutat dengan salah satu karyawannya, Louis-Henri Morel, dan memberikan bisnisnya sebagai mas kawinnya.
Kemudian, Morel pun mengikuti jejak Martin dan kerap memperkenalkan dirinya sebagai penerus Maison Martin.
1845
Morel memperkerjakan Francois Goyard (1828-1980) sebagai karyawan magang di tahun 1845. Goyard yang saat itu masih sangat muda, berusia 17 tahun, dinilai berbakat dan menerima pelatihan langsung di bawah bimbingan Martin dan Morel.
1853
Ketika Louis-Henri Morel wafat secara tiba-tiba di tahun 1852, Francois Goyard pun mengambil alih bisnis Maison Morel dan mengubah namanya menjadi Maison Goyard.
Ia pun berhasil mempertahankan bisnisnya selama 32 tahun dan mengembangkan menjadi sangat besar, terutama dalam industri peti kemas dan tas.
Goyard pun kemudian mewariskan bisnisnya kepada putranya Edmond pada tahun 1885.
1885
Baca Juga: Ini 7 Fakta Menarik Tas Longchamp Le Pliage yang Ikonik hingga Kini
1885
Edmond Goyard akhirnya resmi menjadi Head of Goyard pada 1 April 1885, yang kemudian namanya berubah menjadi E. Goyard Aine.
Edmond Goyard mengubah salah satu tempat di Saint-Honoré menjadi institusi elit dengan klien internasional. Ia menciptakan iklan Goyard pertama, berpartisipasi dalam berbagai pameran dunia dan membuka tiga toko cabang di Monte-Carlo, Biarritz, Bordeaux, serta kantor perdagangan di New York dan London.
Terakhir berlokasi di Mount Street, yang mana lokasi tersebut masih ada hingga saat ini yang disebut butik Goyard Mayfair. Tak sampai di situ, ia juga mengembangkan berbagai produk mobil bekerja sama dengan coachbuilder bergengsi Rheims & Auscher.
1890
Di bawah kepemimpinan Edmond Goyard, jenama ini melakukan berbagai macam inovasi. Termasuk memproklamasikan kampanye periklanan inovatif, yang bekerja sama dengan ilustrator hebat, seperti Pierre Falize, Mich dan Benjamin Rabier, dari Belle-Époque di Paris.
Dalam kampanye ini, hewan-hewan peliharaan seperti anjing, kucing hingga monyet mengenakan berbagai koleksi rancangan Goyard. Untuk menjaga tradisi ini tetap hidup, Goyard pun membuka butik yang dikhususkan untuk "Le Chic du Chien" pada tahun 2008, di 352 rue Saint-Honoré, di seberang jalan dari toko andalannya yang bersejarah.
Baca Juga: Perhiasan yang Pernah Dipakai Putri Diana Dibeli Kim Kardashian Seharga Rp 3 Miliar
1891
Berkat kreativitas dan pengetahuannya, Goyard diberikan hak istimewa untuk menjadi pemasok resmi raja dan presiden. Seperti yang terlihat pada kop surat Goyard tertanggal 24 Juni 1891, yang menampilkan lambang Keluarga Kerajaan Inggris, keluarga Kekaisaran Rusia, dan Lambang Besar Amerika Serikat.
Sepanjang abad ke-20, Goyard tetap menjadi favorit para selebritas, dan banyak seniman terkenal, kepala negara, atau bangsawan telah memakai kreasinya. Mulai dari Pablo Picasso, Jacques Cartier, Rockefeller, Estée Lauder, Barbara Hutton, Pangeran Ali Khan, Coco Chanel, Jeanne Lanvin, hingga Cristobal Balenciaga.
1892
Di tahun ini, Goyard menciptakan sebuah pola paling ikonik, yang bahkan bertahan hingga saat ini. Tas dari kanvas Goyardine ini terinspirasi oleh sejarah keluarga Edmond Goyard.
Pola titik-titik tersebut merujuk pada log drive yang dilakukan oleh nenek moyangnya yang membentuk triple chevron, yang kemudian disandingkan dalam bentuk huruf Y, yang juga merupakan huruf tengah dalam nama keluarga Goyard.
Namanya yang ditulis dengan warna putih adalah satu-satunya elemen yang benar-benar menonjol. Sedangkan alamat toko Paris dieja dalam dua warna cokelat yang berbeda. Kata 'Paris' diulang dua kali dan disusun dalam tumpukan simetris terpusat.
Baca Juga: Harga Tembus Rp 400 miliar! Ini Jam Tangan Paling Mahal di Dunia
Edmond Goyard adalah pembuat bagasi Paris pertama yang mengintegrasikan namanya ke dalam kanvasnya.
1900
Edmond Goyard berpartisipasi dalam Pameran Dunia Paris pada tahun 1900. Goyard pun memenangkan medali perunggu, yang pertama dari serangkaian penghargaan bergengsi lainnya.
Kemudian disusul dengan medali emas di World Exposition of Milan (1906), medali emas di Franco-British Exposition of London (1908), gelar kehormatan di World Exposition of Brussels ( 1910), grand-prix di Anglo-Latin Exposition of London (1912), triple grand-prix di Exposition of Ghent (1913).
Goyard juga berpartisipasi, secara non-kompetitif, dalam Pameran Internasional Panama Pasifik San Francisco (1915), Pameran Strasbourg (1919) dan Pameran Internasional Industri Modern dan Seni Dekoratif Paris (1925, gelar kehormatan).
1939
Goyard sangat serius dalam membangun relasi dengan para pelanggannya. Tak heran, karena nama semua pelanggan Goyard sepanjang abad ke-19 dan ke-20 tercatat dalam arsip, yang mana setiap pesanan dapat dilacak melalui sistem kartu indeks nominal.
Tidak jarang juga pelanggan Goyard memiliki akun yang tetap aktif selama beberapa dekade. Misalnya saja Duke dan Duchess of Windsor yang membukanya pada tahun 1939, dan ditutup hanya setelah meninggalnya Duchess pada tahun 1986.
Sementara Karl Lagerfeld, yang juga dikenal sebagai teman baik dari Maison, membukanya pada tahun 1972. Namun sayangnya ditutup pada tahun 2019 setelah kematiannya.
Baca Juga: Celana Jeans Levi's Berusia Ratusan Tahun Terjual hingga Rp 1 Miliar
1974
Jean-Michel Signoles menemukan koper antik Goyard untuk pertama kalinya pada tahun 1974, di sebuah toko barang antik di Paris, dan segera membelinya.
Ia juga menjadi kolektor barang-barang luar biasa yang ia dapatkan melalui lelang dan pertemuan kebetulan dengan pecinta Goyard lainnya.
1998
Setelah membeli Maison, Jean-Michel Signoles secara bertahap menghidupkan kembali warisan dan keterampilan Goyard.
Ia yang kini menjadi CEO dari rumah mode tersebut pun membuka bengkel baru di Prancis, dan butik di seluruh Eropa, Amerika, dan Asia.
Dalam satu dekade, dengan mengabaikan taktik pemasaran atau produksi massal, Jean-Michel Signoles mengembalikan Goyard ke kejayaan aslinya.
Sejak itu pula Goyard kembali membangun citra sebagai brand mewah yang terkenal akan keanggunan, keahlian, dan eksklusivitas, seperti dulu kala.
(*)
Baca Juga: Dari Zaman Cleopatra hingga Modern, Ini Evolusi Dress dari Masa ke Masa