Sinopsis Series Queen Charlotte: Ini Alasan Perempuan Era Georgian Pakai Wig Besar

Citra Narada Putri - Sabtu, 13 Mei 2023
Alasan mengapa perempuan era Georgian menggunakan wig besar seperti Queen Charlotte.
Alasan mengapa perempuan era Georgian menggunakan wig besar seperti Queen Charlotte. Netflix

Melansir dari Battlefields.org, Raja Louis XIV dari Prancis mengalami kerontokan rambut pada usia 17 tahun, dan ia menyewa 48 pembuat wig untuk membantu mengatasi rambutnya yang mulai menipis.

Sepupu Inggrisnya, Raja Charles II, mulai mengenakan rambut palsu beberapa tahun kemudian, ketika rambutnya mulai beruban sebelum waktunya, yang mana kedua kondisi tersebut merupakan sinyal mengidap sifilis.

Karena kondisi itulah gaya rambut palsu mulai diadopsi ke kelas masyarakat lain. Mulai dari abdi dalem kerajaan yang mengenakan wig, hingga akhirnya tren rambut  ini mengalir ke kelas pedagang.

Uniknya lagi, rambut di era itu akan dibedaki menggunakan tepung atau pati, dan rambut beruban menjadi sangat populer. Mengapa wig perlu dibedaki? Hal ini dikarenakan wig putih adalah yang paling mahal, sehingga banyak orang memutuskan untuk membedaki rambut atau wig mereka sendiri agar terlihat seputih mungkin. 

Namun ada warna lain juga yang tak kalah populer, yaitu cokelat dan abu-abu yang terlihat lebih alami. Termasuk juga warna merah muda, ungu dan biru yang terlihat lebih menarik.

Gaya rambut Yermolai Kamezhenkov tahun 1790 dengan wig besar berwarna merah muda.
Gaya rambut Yermolai Kamezhenkov tahun 1790 dengan wig besar berwarna merah muda. (Dok. English Heritage Photo Libra)

Pada paruh kedua abad ke-18, gaya rambut yang lebih besar, mengembang dan rumit semakin populer, yang  kian mendorong banyak untuk untuk menggunakan wig.

Untuk mereka yang hanya mengandalkan rambut asli, akan menatanya sedemikian rupa dengan cara dikeriting serta diberi banyak volume agar terlihat lebih terangkat dari kepala. Pada era ini jugalah alat penjepit pengeriting dikembangkan untuk membantu proses membuat rambut menjadi lebih mengembang. 

Biasanya perempuan di era Georgian akan menggunakan logam dengan gagang kayu yang dipanaskan di atas api, dan kemudian rambut dililitkan di sekelilingnya menjadi ikal. Rambut diberi uluran dengan menggunakan gulungan bulu kuda, bantalan wol, dan penyangga kawat untuk menopang ketinggian.

Baca Juga: Ikonik sejak Ratusan Tahun Lalu, Ini Sejarah Brand Mewah Goyard



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru