Sebagai informasi, penetrasi UV A ternyata lebih dalam dan membuat kulit lebih tua. Berbeda dengan UV B yang penetrasinya hanya sampai epidermis.
Meski begitu efeknya tak boleh diremehkan karena sinar UV B mungkin membuat kulit kering, gatal atau terbakar. Jika dibiarkan kanker kulit mungkin terjadi.
Berbahaya Bagi Anak
Tentunya, anak-anak yang terkena paparan sinar matahari ekstrem juga mungkin menyebabkan gangguan kulit.
Biang keringat menjadi salah satu masalah yang mungkin muncul pada anak
“Biang keringat itu disebabkan kelenjar keringat yang aktivitasnya tinggi, tapi tidak dapat keluar sehingga menyebabkan gatal,” jelas dokter Benny.
Pada dasarnya, cuaca panas ekstrem ini terjadi hampir di seluruh Indonesia.
Menurut Dokter Benny, orang-orang yang tinggal di daerah sejuk dan tidak banyak pajanan sinar matahari justru berisiko lebih tinggi terkena radiasi sinar UV.
Baca Juga: 3 Tips Membersihkan Sisir yang Tepat, Demi Jaga Kesehatan Kulit Kepala