Siklus kekerasan adalah pola di mana kekerasan fisik diikuti oleh periode penyesalan, cinta, dan kebaikan dari pelaku.
Pelaku sering kali berjanji akan berubah dan memberi harapan bahwa hubungan akan membaik.
Perempuan yang mengalami hal ini mungkin tetap bertahan dengan harapan pelaku akan berubah dan hubungan mereka dapat kembali normal.
5. Keterbatasan Dukungan (Support System)
Kadang-kadang, perempuan yang mengalami kekerasan fisik dalam hubungan menghadapi keterbatasan sistem dukungan yang ada.
Mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan bantuan hukum, perlindungan, atau sosial yang dibutuhkan untuk melarikan diri dari kekerasan.
Kurangnya sumber daya dan jaringan yang memadai dapat membuat perempuan merasa terjebak serta sulit untuk mencari bantuan.
Kiranya, itulah beberapa alasan yang membuat perempuan bertahan dalam hubungan penuh kekerasan.
Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Bukan Hanya Saling Jaga Anak, Ini Pentingnya Support System bagi Novita Angie
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).