Parapuan.co - Kawan Puan, untuk melamar lowongan kerja bukan sekadar perlu mencantumkan pengalaman dan pendidikan di surat lamaran.
Terkadang, ada pula perusahaan yang mensyaratkan kandidat untuk mencantumkan riwayat gaji dari pekerjaan sebelumnya.
Pasalnya, menanyakan mengenai gaji merupakan sesuatu yang legal bagi pihak perekrut.
Hanya saja, kamu tentu tidak bisa asal menyebutkan nominal angka riwayat gaji.
Sebagai gambaran, simak tips mencantumkan informasi tersebut di surat untuk melamar lowongan kerja seperti mengutip The Balance Careers berikut!
1. Sertakan Deskripsi Kisaran Gaji
Ada beberapa cara untuk menyelipkan informasi riwayat gaji dari perusahaan sebelumnya di surat lamaran kerja.
Salah satunya dengan menuliskan informasi yang menyatakan deskripsi umum tentang gaji terakhirmu.
Misalnya dengan menuliskan, "Saat ini saya berpenghasilan di kisaran belasan juta".
Baca Juga: Surat Lamaran Kerja Bisa Saja Tidak Diperlukan, Ini 3 Alasannya!
Namun, ingat bahwa sebelum menuliskannya, kamu sebagai pelamar lowongan kerja harus terlebih dulu mencantumkan pengalaman bekerja.
Kamu dapat menuliskan kalimat seperti: "Sebagai Marketing Executive di perusahaan sebelumnya, saya berpenghasilan sekitar Rp10-12 juta sebulan."
2. Cantumkan Informasi yang Lebih Rinci
Bila perekrut memang memintamu menginformasikan riwayat gaji, kamu bisa mencantumkan dengan lebih rinci.
Masukkan informasi terkait gaji di dua atau tiga pekerjaan sebelumnya, termasuk perusahaan, jabatan, dan besaran tunjangan yang kamu terima.
Tapi ingat, kamu tidak harus menyebutkan angka pasti, tetapi bisa di kisaran jumlahnya saja.
3. Sertakan Halaman Riwayat Gaji
Tips terakhir, riwayat gaji dapat pula kamu lampirkan di halaman tersendiri pada surat lamaran kerja.
Hanya saja, sebelumnya kamu perlu menyebut bahwa ada info riwayat gaji di halaman terpisah agar perekrut tidak melewatkannya.
Baca Juga: Tips Menulis Surat Lamaran Kerja yang Memikat, Bedakan dengan Resume
Pada halaman khusus tersebut, kamu bisa mencantumkan beberapa riwayat dari pekerjaan sebelumnya.
Buat daftar perusahaan dan jabatan sesuai urutan kronologi terbalik, di mana pekerjaan terbaru berada di paling atas.
Untuk setiap riwayat pekerjaan, cantumkan soal nama perusahaan, jabatan kamu, gaji, dan bila perlu tunjangan jaminan kesehatan atau lainnya.
Semisal ada bonus atau kompensasi dan fasilitas lain dari perusahaan, kamu dapat pula menyertakan di dalam surat lamaran.
Perlu kamu catat, informasi tentang riwayat gaji ini tidak bisa sembarangan kamu tulis apabila pihak perekrut tidak memintanya, ya.
Itulah tadi tips mencantumkan riwayat gaji di surat untuk melamar lowongan kerja apabila perekrut meminta.
Apakah Kawan Puan pernah diminta mencantumkan riwayat gaji ketika melamar pekerjaan?
Jika iya, semoga tips di atas bermanfaat buat kamu, ya!
Baca Juga: Cara Menggunakan Format Surat Lamaran Kerja dengan Tepat, Jangan Asal Copy Paste
(*)