Parapuan.co - Kawan Puan jika kamu merasa muak dengan media sosial, maka tak ada salahnya untuk melakukan social media detox.
Mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id, social media detox adalah cara yang dilakukan untuk membatasi diri dari berselancar di media sosial.
Bertepatan dengan Hari Media Sosial yang diperingati pada 10 Juni ini, Kawan Puan harus tahu kapan waktu yang perlu dilakukan untuk social media detox.
Berikut ini 10 tanda kamu butuh social media detox:
1. Merasa cemas bahkan takut ketinggalan informasi jika tidak membuka media sosial.
2. Selalu cek media sosial setiap ada kesempatan meskipun sedang sibuk dengan tugas dan pekerjaan.
3. Aktivitas di media sosial telah mengganggu produktivitas yang akhirnya menyebabkan pekerjaan jadi menumpuk dan tak terselesaikan.
4. Fear of missing out alias FOMO yang artinya merasa takut ketinggalan informasi atau update teman ketika tidak membuka media sosial.
5. Perasaan jadi sedih, iri hingga tidak nyaman ketika melihat kehidupan orang lain tampak bahagia.
Baca Juga: Apakah Speak Up Lewat Media Sosial Jadi Langkah Tepat Keluar dari Dating Violence?
6. Muncul perasaan iri karena membandingkan diri dengan kehidupan orang lain.
7. Merasa stres, kehilangan energi, dan sering menjelekkan orang lain.
8. Semua yang terjadi dalam kehidupanmu direkam di media sosial.
Padahal perlu diketahui kalau ada momen-momen tertentu yang lebih bermakna tanpa diunggah ke media sosial.
9. Semakin konsumtif atau boros karena ingin mengikuti gaya hidup orang lain seperti di media sosial.
10. Menjauh dari dunia nyata dan lebih memilih menghabiskan waktu di media soaial ketimbang bertemu keluarga dan teman.
Kawan Puan, jika berbagai tanda di atas terjadi pada dirimu maka jangan ragu untuk melakukan social media detox.
Adapun beberapa strategi yang dapat membantu Kawan Puan untuk melakukan social media detox yakni:
Baca Juga: Cyberbullying: Bahagia dan Sedih Tetap Dicerca, Harus Stop Bermedsos?
- Rencanakan detoksifikasi media soaial selama tiga minggu sampai tiga bulan lebih.
- Nonaktifkan akun media sosial sementara waktu, misalnya Instagram atau Facebook.
- Hapus aplikasi media sosial dari ponsel atau gawai yang kamu punya.
- Cari dan lakukan kegiatan lain yang dapat mengisi kekosonganmu, seperti olahraga atau melanjutkan hobi yang tertunda.
Dampak Media Sosial
Kawan Puan memang media sosial itu bisa memberikan manfaat, karena memudahkan kita mendapat informasi.
Akan tetapi, jika berselancar di media sosial dilakukan terus tanpa jeda maka bisa berdampak buruk pada kualitas hidup.
Pasalnya fokusmu berpusat di dunia maya daripada realita yang ada.
Oleh sebab itu, apabila kamu merasa media sosial telah mengalihkan kehidupanmu maka ini saatnya untuk social media detox dan berfokus pada kehidupan nyata ya.
Baca Juga: Cara Perempuan Menepis Ketakutan yang Ditebarkan Media Sosial
(*)