Dropshipper tidak hanya harus mampu perang harga dengan dropshipper lainnya.
Akan tetapi juga harus bersaing dengan supplier yang bahkan sudah menjual suatu barang dengan harga relatif murah di e-commerce.
3. Masalah Stok atau Ketersediaan Barang
Dropshipper hanya bertugas mempromosikan dan menjualkan produk dari supplier.
Oleh karenanya, pelaku bisnis ini tidak tahu soal stok barang sampai proses pengiriman ke pelanggan.
Jika ada pelanggan bertanya stok, terkadang harus menanyakannya dulu kepada supplier walau adakalanya berujung kecewa karena barang habis.
4. Tidak Tahu Kualitas Produk yang Sebenarnya
Mengingat dropshipper hanyalah perantara, kamu cuma bisa melihat produk melalui gambar dan video saja, tanpa tahu kualitas sebenarnya.
Hal ini dapat membuatmu kesulitan saat ada pelanggan yang bertanya soal produk, bukan?
Baca Juga: 5 Kunci Sukses agar Bisnis Kuliner Laku Keras, Jaga Kualitas Produk!