Tujuan Terkait

Bisa Dilakukan Tanpa Modal, Ternyata Ini Sisi Negatif Bisnis Dropship

Arintha Widya - Minggu, 25 Juni 2023
Ilustrasi sisi negatif bisnis dropship
Ilustrasi sisi negatif bisnis dropship Halfpoint

Parapuan.co - Kawan Puan, alasan seseorang menjadi dropshipper dengan menjalankan bisnis dropship bukan hanya karena tanpa modal.

Bisnis dropship nyatanya cukup menjanjikan meski tidak memerlukan modal untuk memulainya.

Sayangnya, bisnis dropship juga mempunyai sisi negatif dan kekurangan. Apa saja?

Berikut ini beberapa sisi negatif bisnis dropship seperti mengutip Cermati via Kompas.com!

1. Persaingan Sangat Kompetitif

Bisnis dropship memiliki banyak kelebihan, mulai dari modal minim hingga tanpa modal, mudah dilakukan siapa saja, tanpa biaya operasional, dan tidak perlu stok.

Namun, di sisi lain hal ini membuat banyak orang yang memulai bisnis dropship sehingga persaingannya sangat kompetitif.

2. Margin Keuntungan Relatif Rendah

Pelaku bisnis dropship atau dropshipper ialah pihak ketiga sehingga tidak dimungkiri kalau margin keuntungan yang diterima relatif rendah.

Baca Juga: Ingin Memenangkan Persaingan sebagai Dropshipper? Perhatikan 2 Hal Ini

Dropshipper tidak hanya harus mampu perang harga dengan dropshipper lainnya.

Akan tetapi juga harus bersaing dengan supplier yang bahkan sudah menjual suatu barang dengan harga relatif murah di e-commerce.

3. Masalah Stok atau Ketersediaan Barang

Dropshipper hanya bertugas mempromosikan dan menjualkan produk dari supplier.

Oleh karenanya, pelaku bisnis ini tidak tahu soal stok barang sampai proses pengiriman ke pelanggan.

Jika ada pelanggan bertanya stok, terkadang harus menanyakannya dulu kepada supplier walau adakalanya berujung kecewa karena barang habis.

4. Tidak Tahu Kualitas Produk yang Sebenarnya

Mengingat dropshipper hanyalah perantara, kamu cuma bisa melihat produk melalui gambar dan video saja, tanpa tahu kualitas sebenarnya.

Hal ini dapat membuatmu kesulitan saat ada pelanggan yang bertanya soal produk, bukan?

Baca Juga: 5 Kunci Sukses agar Bisnis Kuliner Laku Keras, Jaga Kualitas Produk!

5. Sulit untuk Melakukan Branding

Dropshipper selalu menjual produk milik orang lain sehingga untuk membangun branding.

Bahkan, nama baik penjualan pun bergantung pada supplier dan dropshipper seolah tidak memiliki tanggung jawab dan peran dalam hal itu sama sekali.

6. Kompleksitas dalam Pengiriman

Bisnis dropship umumnya dijalankan secara online di mana penjual tidak berhubungan langsung dengan pengiriman.

Akan sulit bila dropshipper menjual produk dari beberapa supplier karena bisa saja menanggung biaya pengiriman dan malah mengalami kerugian.

7. Kustomisasi Terbatas

Sisi negatif lain dari bisnis dropship yang juga tak boleh diabaikan yaitu kustomisasi yang terbatas.

Lantaran kendali produk ada di tangan supplier, kamu jadi tidak bisa menjadi kreatif dan inovatif.

Nah, itulah beberapa sisi negatif bisnis dropshipper. Semoga bisa jadi pertimbangan jika kamu ingin berbisnis dropship, ya.

Baca Juga: Cocok untuk Anak Muda, Ini 5 Tips Jitu Merintis Bisnis Dropship

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja