Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Sebenarnya sudah terdapat berbagai pengamanan yang bisa mencegah anak untuk mengakses situs-situs yang dianggap berbahaya bagi usia mereka.
Misalnya, dengan mengaktifkan Google Safe Search atau Youtube Kids yang mampu mencegah pencarian konten yang belum layak dikonsumsi oleh anak.
Beberapa layanan penyedia internet juga menyediakan fitur parental controls dan filter untuk situs-situs tertentu.
Khusus terkait kecanduan game, orang tua juga dapat membatasi screen time pada anak agar tidak terus menerus bermain.
Selain itu, orang tua juga dapat melakukan pengecekan terhadap gawai yang digunakan oleh anak secara berkala untuk mengetahui situs apa saja yang mereka akses.
Intinya, kita tidak bisa menghalangi anak-anak untuk mempunyai akses terhadap internet, tetapi banyak cara untuk mencegah mereka mengakses situs-situs tertentu.
Sejatinya, idak ada alasan bagi orang tua untuk “lepas tangan” jika anak-anaknya terkena masalah kecanduan akses terhadap game ataupun pornografi.
Jika sampai harus memasukkan anak-anaknya ke bangsal kejiwaan, menurut saya, jadi alternatif terakhir saja.
Namun harus diakui bahwa persoalannya tidak bisa seluruhnya ditimpakan pada orang tua.
Baca Juga: Bagaimana Orangtua dan Anak Berdamai Akrabi Gadget Sejak Dini