Parapuan.co - Menghadapi anak yang sedang tantrum merupakan tantangan yang cukup berat bagi orang tua.
Saat anak mengalami tantrum, mereka bisa menunjukkan reaksi yang berlebihan, termasuk menangis, berteriak, dan bahkan melempar benda.
Sebagai orang tua, memahami dan mengatasi tantrum dengan cara yang efektif, membantu anak mengembangkan keterampilan pengaturan emosi.
Oleh sebab itu, Kawan Puan perlu tahu beberapa strategi untuk mengatasi tantrum anak dengan efektif berikut ini!
1. Tetap Tenang
Kamu harus tetap tenang, karena jika tersulut emosi, akan sulit untuk membantu anak mengendalikan emosinya.
Jaga ketenanganmu dengan bernapas dalam-dalam, dan berikan contoh yang baik dengan menunjukkan reaksi yang tenang.
2. Berikan Dukungan Emosional
Anak mungkin mengalami tantrum karena mereka kesulitan mengungkapkan atau mengelola emosi mereka.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak yang Tantrum dan Mudah Marah
Berikan dukungan emosional dengan menunjukkan bahwa kamu memahami perasaan mereka.
Ajak mereka bicara, beri pelukan, atau berikan sentuhan lembut agar anak merasa aman dan lebih mampu mengatasi emosi yang sedang dirasakan.
3. Identifikasi Pemicu Tantrum
Cobalah untuk mengidentifikasi pemicu tantrum anak. Apakah karena kelelahan, lapar, frustrasi, atau keinginan yang tidak terpenuhi?
Dengan memahami pemicu tantrum, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari situasi yang memicu tantrum di masa depan.
4. Gunakan Pemecahan Masalah
Ketika anak tenang, ajak berbicara tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka merasakannya.
Ajarkan mereka keterampilan pemecahan masalah sederhana, sehingga dapat mengatasi konflik atau keinginan yang tidak terpenuhi dengan cara yang lebih baik.
5. Batasi Lingkungan yang Memicu Tantrum
Baca Juga: Sering Dilakukan Orang Tua, 3 Hal Ini justru Membuat Anak Semakin Tantrum
Jika ada pola tertentu yang memicu tantrum anak, cobalah untuk membatasi agar mereka tidak "terpapar" situasi tersebut.
Misalnya, jika anak sering tantrum di toko mainan, lebih baik menghindari toko mainan untuk sementara waktu atau menjelaskan batasan sebelum ke sana.
6. Buat Rutinitas yang Konsisten
Anak-anak membutuhkan rutinitas yang konsisten untuk merasa aman, entah itu untuk tidur, makan, bahkan bermain.
Ketika anak tahu apa yang sebaiknya dilakukan, mereka cenderung lebih tenang dan terhindar dari tantrum.
7. Ajarkan Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Tantrum sering terjadi karena anak tidak mampu mengungkapkan keinginan atau kekecewaan mereka dengan kata-kata.
Ajari mereka keterampilan komunikasi, seperti menggunakan kalimat yang jelas, meminta dengan sopan, atau meminta bantuan ketika mereka kesulitan.
Hal ini akan membantu mengurangi frustrasi dan mencegah tantrum. Mudah-mudahan berguna, ya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kolik pada Bayi dan Bedanya dengan Tantrum
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).