Awali latihan dengan berjalan cepat dan beberapa gerakan perlahan, seperti mendekatkan lutut ke dada atau memutar bahu.
Lanjutkan selama beberapa menit, serta secara bertahap perluas rentang gerak pemanasan.
4. Dengarkan Tubuh
Saat berlari dengan rute yang cukup panjang, tubuh akan memberikan sinyal saat mengalami kelelahan.
Lakukan latihan dengan teknik dan peralatan yang tepat, serta imbangi dengan istirahat cukup untuk menghindari cedera.
Perhatikan kondisi kesehatan dan kenali tanda yang muncul jika merasa tidak nyaman di area tertentu, seperti nyeri dada, sakit kepala, ataupun sesak napas.
Saat berlari, jangan mengabaikan rasa sakit dan percaya pada insting sendiri.
Segera berhenti secara perlahan dan mengambil posisi istirahat, serta mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan sakit yang berlanjut.
5. Gunakan Sepatu yang Tepat
Tahukah kamu bahwa sepatu yang nyaman dapat membawa kita berlari semaksimal mungkin?
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari National Center for Biotechnology Information, fitur khusus pada sepatu ternyata akan mempengaruhi aspek performa lari.
Oleh karena itu, lengkapi persiapan Anda dengan memilih sepatu yang paling ringan dan nyaman tanpa teknologi kontrol pronasi.
Di tengah banyaknya pilihan sepatu saat ini, cobalah beberapa tipe sepatu berbeda saat melakukan latihan dengan menyesuaikan kebutuhan, gaya lari, serta berat badanmu agar menemukan sepatu yang tepat dalam menempuh jarak panjang lari maraton.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga diri dan meminimalkan risiko selama melakukan lari marathon.
Baca Juga: Sebulan Jelang Borobudur Marathon 2021, Runners Baiknya Siapkan Ini
(*)