Selain itu, seluruh anggota keluarga inti harus hafal kodenya, terutama anak-anak.
"Contohnya strawberry ice cream or happy bunny atau apa pun itu, yang penting sekeluarga perlu hafal," tutur Sharena.
Lantas bagaimana penggunaan family safety code dan seperti apa contoh pemakaiannya dalam kalimat?
1. Sinyal Bahaya
Menurut Sharena, family safety code bisa digunakan sebagai signal for danger atau sinyal bahaya.
Misalnya kita meninggalkan anak di rumah bersama pengasuh atau mereka pergi playdate.
Mereka dapat menggunakan family safety code saat merasa tidak aman ketika kamu menghubunginya.
Anak bisa mengatakan kalimat menggunakan kode rahasia semisal, "Bunda, nanti sore beli strawberry ice cream, yuk!"
Lalu karena kamu tahu bahwa itu kode rahasia, kamu harus segera menjemput anak dan pulang ke rumah karena mereka sedang tidak merasa aman.
Baca Juga: Simak, 3 Cara Mengajarkan pada Anak tentang Bahaya Orang Asing