2. Penjemputan yang Tidak Terencana
Kode rahasia juga bisa digunakan bila anak dijemput orang lain yang diluar kebiasaan atau diluar rencana dan mengaku diutus oleh orang tua.
Anak harus menanyakan safety code tersebut kepada orang yang menjemputnya.
Kalau orang tersebut tidak tahu safety code-nya, ajarkan anak untuk tidak mau menerima ajakan orang asing.
Latih anak agar segera melapor ke orang dewasa yang dipercaya, semisal guru jika berada di sekolah, apabila bertemu dengan orang yang mencurigakan.
3. Menghindari Penipuan dari Telepon/Video Call Asing
Kode rahasia ini tidak hanya bisa digunakan anak untuk memberi sinyal bahaya kepada orang tua.
Akan tetapi bisa juga dipakai pasangan suami istri apabila menerima panggilan telepon dari pelaku yang mengaku-ngaku sebagai orang yang dikenal.
Sharena menyarankan, hendaknya selalu menanyakan safety code sebelum transfer atau bertindak apa pun dari panggilan asing yang mengaku-ngaku.
Perlu diingat, family safety code hanya bisa satu kali penggunaan dan harus diganti apabila sudah terpakai.
Anak-anak perlu dilatih terus dengan role playing dengan segala skenario yang bisa terjadi.
Mereka juga mesti diberi penjelasan bahwa kode tersebut bersifat rahasia dan hanya boleh diketahui oleh keluarga inti.
Nah, semoga informasi mengenai family safety code ini bermanfaat untuk keluarga Kawan Puan, ya.
Baca Juga: The Unstoppable Family, Dokter Ungkap Peran Penting Keluarga Harmonis
(*)