Dokter Gizi Jelaskan Aturan Makan bagi Pengidap Diabetes Melitus

Parapuan.co - Pengidap diabetes melitus perlu mengontrol pola makan untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik.

Dalam acara "Isomaltulosa Cegah Terjadinya Peningkatan dan Penurunan Drastis Kadar Gula Diabetesi" yang diselenggarakan oleh DMensol di Paloma Resto, Hotel Des Indes Menteng (25/07/2023), dr. Marini Siregar, SpGK pun menyatakan pentingnya pola makan yang tepat bagi pengidap diabetes melitus.

Menurut dr. Marini ada empat tujuan dari terapi gizi untuk pengidap diabetes melitus yakni:

- Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah agar mendekati normal atau normal, menjaga profil lemak, dan tekanan darah dalam batas normal.

- Mencegah dan memperlambat terjadinya komplikasi kronik dengan memodifikasi asupan
makanan dan gaya hidup.

- Memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan individu dan menyesuaikan dengan pola
makan setempat.

- Mempertahankan kesenangan untuk makan dengan hanya membatasi porsi makanan
yang terbukti kurang baik bagi penyandang diabetes melitus (DM).

Lantas bagaimana aturan pola makan untuk pengidap diabetes melitus?

"Sebenarnya makanan pasien DM sama dengan orang normal. Energi cukup, sesuai
kebutuhan individu (umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik)," ujar dr. Marini.

Untuk jadwal makan bisa tiga kali makan besar dan tiga kali snack dalam sehari.

Berikut ini sumber nutrisi yang baik bagi pengidap DM:

1. Karbohidrat

Hindari mengonsumsi karbohidrat sederhana, usahakan untuk makan karbohidrat kompleks.

Pasalnya karbohidrat sederhana tidak mengandung zat gizi penting, sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh.

Beberapa sumber karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi yakni:

- Oat mengandung serat larut dalam air yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam
darah serta mengurangi kolesterol darah.

- Pasta, ubi jalar, dan roti gandum yang jadi jenis makanan untuk melepaskan energi secara perlahan serta bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi pengidap diabetes.

- Beras merah tinggi serat tidak larut dan juga mengandung seng serta chromium untuk menguatkan kerja insulin.

2. Protein

Protein jadi zat gizi penting untuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yang rusak, maka dari itu penting untuk mengonsumsinya setiap hari.

Adapun sumber protein yang direkomendasikan antara lain ikan, ayam, daging tanpa lemak, tahu dan tempe.

Selain itu, disarankan pula makan kacang polong yang tinggi serat untuk meningkatkan kadar gula darah secara perlahan.

3. Lemak

Pengidap diabetes melitus juga harus mengonsumsi lemak, namun bukan sembarang lemak.

Seperti yang disarankan dr. Marini, bisa juga mengonsumsi yogurt rendah lemak dan susu skim karena rendah akan lemak jenuh dan kadar lemak total, namun tetap menyediakan karbohidrat, protein, dan kalsium bagi tubuh.

Kamu juga bisa makan ikan kembung, tenggiri, salmon, dan sarden yang kaya asam lemak omega-3 untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Sedangkan untuk sumber asam lemak omega-3 nabati sebaiknya makan biji rami dan biji chia.

4. Vitamin dan Mineral

Pengidap DM juga direkomendasikan untuk tidak lupa mengonsumsi vitamin dan mineral dari buah serta sayur yang kaya kalium agar tidak terjadi intoleransi glukosa.

Buah seperti apel pir, stroberi, jeruk, dan jambu biji mampu menyediakan serat larut dan melepaskan gula ke aliran darah secara perlahan.

Selain itu sayuran seperti buncis, kacang panjang, labu siam, wortel, tomat, hingga sawi itu tinggi serat yang mampu menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah.

5. Natrium

Penting dipahami oleh pengidap DM bahwa anjuran asupan natrium kurang dari 2.300 mg/ hari.

Namun bila pengidap DM punya kondisi hipertensi maka harus mengurangi makanan tinggi natrium.

Itu dia lima aturan makan bagi pengidap diabetes melitus, pastikan patuhi agar kondisi gula darah lebih terkontrol.

(*)