Review Film Ketika Berhenti di Sini, tentang Kehilangan dan Cara Berdamai dengan Duka

Rizka Rachmania - Kamis, 27 Juli 2023
Review film Ketika Berhenti di Sini yang tayang 27 Juli 2023 di bioskop.
Review film Ketika Berhenti di Sini yang tayang 27 Juli 2023 di bioskop. instagram.com/ketikaberhentidisinifilm

Parapuan.co - Film Ketika Berhenti di Sini yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Refal Hady, dan Bryan Domani sudah tayang di bioskop sejak 27 Juli 2023.

Film Ketika Berhenti di Sini secara garis besar mengisahkan tentang kehilangan mendadak yang dialami oleh seorang perempuan bernama Dita (Prilly Latuconsina).

Dalam film Ketika Berhenti di Sini, Dita tak pernah menyangka pacarnya selama beberapa tahun yang bernama Edison (Bryan Domani) akan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil.

Riddle terakhir dari Edison kemudian membawa Dita ke sebuah kejutan tak pernah dikira yang mengajarinya berdamai dengan duka.

Dita belajar berdamai dengan kenyataan bahwa Edison sudah meninggal dan berdamai dengan rasa duka yang ia rasakan.

Riddle terakhir dari Edison adalah sebuah kado untuk Dita agar bisa melanjutkan hidup dengan Ifan (Refal Hady) sahabat sejak SMA yang sudah lama juga menyukainya.

PARAPUAN berkesempatan untuk nonton film Ketika Berhenti di Sini pada tanggal 24 Juli 2023 di XXI Plaza Indonesia, Jakarta.

Film ini berhasil mengantarkan beragam emosi kepada penonton, ada suka, kebahagiaan, duka, kehilangan, dan rasa sedih.

Berikut review PARAPUAN untuk film Ketika Berhenti di Sini.

Baca Juga: Sinopsis Film Ketika Berhenti Di Sini Prilly Latuconsina, Ceritakan Kehilangan dan Kesempatan Kedua

Cerita Kehilangan yang Dekat dengan Kita

Cerita yang diusung dalam film Ketika Berhenti di Sini mungkin akan relate dengan pengalaman hidup Kawan Puan yang pernah kehilangan.

Terlebih kehilangan mendadak yang harus dialami selama pandemi Covid-19 kemarin, dimana banyak jiwa yang meninggal akibat virus.

Prilly Latuconsina dalam press conference mengatakan bahwa kisah kehilangan dalam film ini akan terasa dengan untuk penonton yang juga mengalami kehilangan orang tersayang saat pandemi.

Tokoh Dita yang Prilly perankan dalam film ini kehilangan dua sosok laki-laki penting dalam hidupnya, yakni sang ayah dan kekasih.

Dita remaja harus tiba-tiba kehilangan ayahnya yang sangat suportif dan dekat dengan dirinya karena sakit. Saat dewasa, Dita harus kehilangan kekasihnya dalam sebuah kecelakaan.

Dua kehilangan dalam hidup Dita melibatkan sosok yang amat penting dalam hidupnya. Saat mereka tiada, Dita jadi kehilangan arah dan menyimpan duka mendalam.

Cara Berbeda untuk Berdamai dengan Duka

Ada beragam cara yang orang lakukan untuk menerima dan mungkin berdamai dengan dukanya akibat orang tersayang.

Baca Juga: Film Ketika Berhenti di Sini Akan Tayang di Bioskop, Catat Tanggalnya

Menerima dan berdamai dengan duka bukanlah sebuah hal yang mudah, butuh waktu bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup bagi orang lain.

Di film ini, cara berbeda yang dilakukan oleh orang-orang dalam menerima dan berdamai dengan dukanya sangat berbeda.

Ibu Dita yang berduka karena kehilangan sosok suami, terlihat lebih ikhlas dan menerima suaminya telah tiada dan melanjutkan hidup. Meski begitu bukan berarti ia melupakan.

Di sisi lain, Dita terlihat belum sepenuhnya menerima kematian ayahnya. Ia bahkan tak pernah mau mengunjungi makam ayahnya.

Begitu pun ketika pacarnya meninggal, Dita enggan turun dari mobil untuk melihat proses pemakaman. Ia belum rela sosok tersebut pergi dari hidupnya.

Mereka punya cara berbeda untuk menghadapi kehilangan sosok terkasih dalam hidupnya.

Usung Teknologi Canggih Menggunakan AI

Salah satu daya tarik film Ketika Berhenti di Sini adalah adanya kacamata dengan teknologi AI yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dan melihat sosok yang telah tiada.

Riddle terakhir yang ditinggalkan oleh Edison untuk Dita ternyata mengarahkan pada kacamata yang bisa membuat perempuan itu melihat lagi sang kekasih.

Tak dapat dimungkiri bahwa kacamata berteknologi AI ini membantu Dita dalam mengikhlaskan dan menerima kepergian Edison.

Sosok Edison yang hadir dalam bentuk AI di kacamata canggih itu membantu Dita untuk berdamai dengan rasa kehilangan yang ia alami, begitu pun dengan merelakan kekasihnya pergi untuk kemudian dirinya melanjutkan kehidupan.

Menonton film ini, Kawan Puan akan diajak untuk menerima rasa duka yang ada dalam diri ketika seseorang yang kamu cintai pergi. Rasa duka itu ada dan nyata, sehingga temukan caramu untuk menerima dan berdamai dengannya.

Film Ketika Berhenti di Sini sudah bisa kamu tonton di bioskop mulai 27 Juli 2023.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Tayang Juli 2023 di Bioskop, Ada Ketika Berhenti di Sini

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Review Film Ketika Berhenti di Sini, tentang Kehilangan dan Cara Berdamai dengan Duka