Timbulkan Kecemasan, Ini Dampak Spotlight Effect Akibat Merasa Diperhatikan

Arintha Widya - Kamis, 27 Juli 2023
Timbulkan Kecemasan, Ini Dampak Spotlight Effect Akibat Merasa Diperhatikan
Timbulkan Kecemasan, Ini Dampak Spotlight Effect Akibat Merasa Diperhatikan Freepik

Parapuan.co - Spotlight effect merupakan munculnya perasaan bahwa semua orang memperhatikan kita.

Perasaan semacam ini dapat memicu kecemasan sosial, di mana kita merasa gelisah dan takut saat berada di antara banyak orang.

Mengutip Very Well Mind, istilah spotlight effect sendiri banyak digunakan untuk merujuk pada kecenderungan kita dalam melebih-lebihkan seberapa banyak orang memperhatikan kita.

Adapun contoh dari spotlight effect dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi ketika kita melakukan suatu kesalahan dan merasa seolah seluruh dunia menghakimi kita.

Contoh Spotlight Effect

Misalnya suatu ketika di tempat kerja kamu harus melakukan presentasi di hadapan atasan.

Akan tetapi di tengah presentasi, kamu melihat salah satu kancing bajumu terlepas dan jatuh ke lantai.

Walau terbukanya salah satu kancing baju tersebut tidak disadari peserta rapat, kamu mendadak gelisah karena saat itu posisimu sedang diperhatikan semua orang.

Perasaan malu pun muncul, kemudian berkembang jadi seolah-olah semua orang menertawakanmu karena kancing baju yang lepas tadi.

Baca Juga: Merasa Jadi Pusat Perhatian? Kenali Apa Itu Spotlight Effect dan Mengapa Bisa Terjadi

Padahal kenyataannya mereka mungkin tidak menyadari karena fokus pada apa yang kamu presentasikan.

Bila ada yang melihatnya, tentu akan ada salah seorang peserta rapat yang mengatakan padamu.

Dampak Spotlight Effect

Lantaran perasaan gelisah di mana kamu menjadi pusat perhatian seperti pada contoh di atas, spotlight effect tentu memberikan dampak tertentu pada diri seseorang.

Bagi orang-orang dengan kondisi kecemasan sosial, dampak dari spotlight effect bahkan bisa lebih buruk.

Bahkan, sering kali dapat memengaruhi kemampuan bekerja karena semakin tidak nyaman berada di sekitar orang lain.

Semisal jika kamu bangun terlambat dan pergi bekerja dengan rambut acak-acakan, kamu mungkin yakin bahwa semua orang memperhatikan dan diam-diam berpikir buruk tentangmu.

Hal tersebut terjadi akibat spotlight effect yang dipercaya berasal dari perasaan terlalu 'sadar diri'.

Dalam kondisi itu individu tidak mampu menempatkan diri pada posisi orang lain untuk menyadari bahwa perspektif mereka berbeda dengannya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Spotlight Effect, Ketika Kita Merasa Jadi Pusat Perhatian

Spotlight effect bagi individu yang memiliki gangguan kesehatan mental kecemasan sosial sangat fokus pada diri mereka sendiri.

Inilah yang membuat mereka percaya bahwa semua orang juga fokus padanya.

Kecemasan sosial yang dirasakan saat seseorang yang mengalami spotlight effect lebih dari sekadar rasa gugup.

Bila tidak menyadari bahwa dirinya mengalami spotlight effect, individu bisa bertindak tidak rasional dan tidak bisa mengubah perasaannya.

Individu akan semakin cemas, gelisah, malu, bahkan takut pada saat bersamaan.

Bila penderita kecemasan sosial menyadari dirinya mengalami spotlight effect, pengobatan dapat difokuskan dulu pada kondisi kecemasannya dengan obat antidepresan sesuai resep dokter.

Pasalnya, spotlight effect sejatinya dapat dikendalikan dengan menyingkirkan pikiran bahwa semua orang memperhatikanmu.

Kamu harus menekankan dan meyakini tidak semua orang melihatmu, memperhatikan, apa lagi membicarakanmu.

Kiranya, itulah dampak spotlight effect bila terjadi pada seseorang, terutama yang memiliki gangguan kecemasan sosial.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Apa itu Halo Effect? Kini Jadi Perbincangan Hangat hingga Viral di TikTok

(*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?