Dalam penelitian bertajuk "Does Red Lipstick Really Attract Men?" yang dilakukan oleh Nicolas Guéguen, menemukan hasil yang menunjukkan bahwa perempuan yang memakai lipstik merah lebih menarik bagi laki-laki usia 20 dan 28 tahun.
Sementara itu, melansir dari Psychology Today, Ian D. Stephen dan Angela M. McKeegan menilai bahwa warna bibir memengaruhi daya tarik wajah yang dirasakan.
Menurut temuan mereka, perempuan memiliki lebih banyak kontras luminansi antara fitur wajah dan kulit daripada laki-laki, yang ditingkatkan melalui make-up.
Untuk orang Kaukasia, Stephen dan McKeegan mencatat bahwa sebagian besar kontras antara bibir dan kulit wajah dibuktikan dengan warna kemerahan.
Dan bibir merah secara universal pun dianggap terlihat lebih menarik, kemungkinan besar karena warna ini kerap dikait-kaitkan dengan gairah seksual.
Mengenakan lipstik merah juga buan hanya membuat perempuan terlihat cantik, tapi warna ini telah digunakan sebagai bentuk protes atau penentangan terhadap penindasan sistemik dalam berbagai sejarah.
Menentang Rasisme
Menurut sebuah artikel oleh We Are The Mighty, perempuan yang datang ke Jerman tidak diperbolehkan untuk memakai riasan berlebihan dan tidak memakai lipstik merah dan cat kuku.
Hal ini dikarenakan Adolf Hitler sangat membenci lipstik merah, dan menilai wajah tanpa cela sebagai standar emas Arya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lipstik dari Brand Mewah, Ada NARS sampai Givenchy