Sementara itu, untuk menunjukkan penolakan terhadap rasisme, perempuan-perempuan di negara sekutu justru secara aktif menggunakan lipstik dengan warna merah menyala.
Bahkan pada era Perang Dunia ke-2, sejumlah perusahaan kosmetik merilis lipstik dengan warna merah khusus.
Misalnya seperti "Victory Red" dan "Montezuma Red", yang wajib dipakai prajurit perempuan pakai saat bertugas di Angkatan Udara AS selama perang.
Menuntut Persamaan Hak
Pada tahun 1912, pemimpin hak pilih Amerika Serikat, Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman menggunakan kekuatan lipstik merah untuk menyoroti seruan mereka akan persamaan hak dan hak perempuan untuk memilih.
Pakar kecantikan Elizabeth Arden sendiri menyerahkan lipstik merah gratis kepada orang-orang yang berbaris di sepanjang rute pawai suffragette Fifth Avenue di New York City, AS.
Melawan Kekerasan terhadap Perempuan
Pengunjuk rasa anti-pemerintah Chili, yang dipimpin perempuan berpakaian hitam, berbondong-bondong memakai lipstik merah tahun 2019.
Ini adalah salah satu aksi untuk menyerukan kepada pemerintah atas kurangnya tindakan terhadap serangan seksual yang merajalela yang diderita oleh perempuan di negara itu.
(*)
Baca Juga: Ini 5 Tips Memakai Lipstik agar Lebih Tahan Lama di Cuaca Panas