Rangkaian tersebut meliputi Tumpek Wariga, Sugihan Jawa, Sugihan Bali, Hari Penyekeban, Hari Penyajan, dan Hari Penampahan yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Galungan.
Tak hanya itu, ritual pun masih berlanjut setelah Hari Raya Galungan, seperti Hari Umanis Galungan, di mana umat Hindu melaksanakan sembahyang dan dilanjutkan dengan Dharma Santi.
Selanjutnya, umat Hindu saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi.
3. Telah Dirayakan Sejak 882 Masehi
Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada 882 Masehi atau tahun 804 Saka.
Dalam Lontar Purana Bali Dwipa disebutkan bahwa upacara Hari Raya Galungan pertama kali jatuh pada Rabu kliwon, Duku Dungulan bulan keempat tanggal 15 tahun 804 Saka.
Perlu diketahui kalau lontar adalah kitab pedoman yang disucikan oleh umat Hindu.
4. Sempat Berhenti Dirayakan Selama 23 Tahun
Baca Juga: Happy Salma Tampil Menawan dalam Balutan Baju Adat Bali Saat Perayaan Galungan