Tak Boleh Asal, Ini Tips Potty Training untuk Anak Laki-Laki Vs Perempuan

Arintha Widya - Rabu, 2 Agustus 2023
Tips potty training untuk anak laki-laki vs perempuan
Tips potty training untuk anak laki-laki vs perempuan freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, potty training adalah tahap yang penting bagi anak di mana ternyata menerapkannya harus mempertimbangkan banyak hal.

Selain kesiapan anak yang menunjukkan tanda-tanda tertentu, kamu harus memperhatikan jenis kelamin anak.

Pasalnya, anak laki-laki dan perempuan membutuhkan treatment berbeda saat potty training.

Contohnya adalah perihal cara membersihkan alat kelamin anak laki-laki dan perempuan yang berbeda.

Kalau begitu, apa yang harus dilakukan? Simak tips potty training untuk anak laki-laki versus perempuan sebagaimana merangkum dari The Bump berikut ini!

Tips Potty Training untuk Anak Laki-Laki

Konsultan Potty Training Allison Jandu menerangkan ada sedikit perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan dalam berlatih menggunakan pispot atau toilet.

Saat melatih anak menggunakan pispot, tentu saja ada perbedaan anatomis yang harus diperhitungkan.

Salah satunya adalah bahwa sebagian besar anak laki-laki buang air kecil sambil berdiri.

Baca Juga: Tips Efektif Ajarkan Toilet Training untuk Si Kecil Selama 3 Hari

Para ahli, termasuk Allison Jandu, sepakat cara terbaik untuk melatih anak laki-laki dalam tahap potty training adalah memintanya untuk duduk.

Mereka harus terbiasa untuk duduk jongkok, baik pada saat buang air kecil maupun besar.

Hal ini dilakukan agar mereka tidak bingung karena bisa saja anak masih kesulitan mengontrol kapan memulai dan menghentikan buang air kecil sambil berdiri.

"Setelah mereka sudah mampu buang air besar di toilet, boleh kalau mau melatih buang air kecil dengan berdiri," tutur Allison Jandu.

Hal terpenting adalah mengajarkan anak untuk terbiasa agar mereka duduk di sudut yang tepat sehingga kotoran jatuh di luang toilet.

Tips Potty Training untuk Anak Perempuan

Berbeda dengan laki-laki, anak perempuan lebih bergantung pada temperamen dan perkembangan mereka untuk potty training.

Allison Jandu menjelaskan anak perempuan cenderung dapat siap memulai potty training lebih awal dibandingkan anak laki-laki.

Dan salah satu aspek penting tentang pelatihan buang air di toilet untuk anak perempuan adalah bagaimana mereka membersihkan alat kelaminnya.

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat untuk Potty Training? Ini 5 Tanda Anak Sudah Siap

Anak perempuan harus selalu menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil.

Hal ini dilakukan untuk menghindari infeksi bakteri dan infeksi saluran kemih.

Sebagian anak mungkin perlu waktu untuk memahaminya, jadi orang tua mesti membantu mereka terlebih dulu.

Orang tua bisa membantu menyeka vagina anak sampai ia dapat melakukan sendiri dengan baik.

Dari perbedaan yang ada, kunci untuk melakukan potty training adalah bersabar dan memberikan anak waktu.

Masing-masing anak akan membutuhkan waktu yang berbeda, bergantung pada metode latihan yang digunakan dan perkembangan individu anak.

Akan tetapi perlu kamu ingat bahwa anak mungkin butuh waktu lama untuk latihan buang air besar di toilet ketimbang buang air kecil.

Ini karena anak lebih sering buang air kecil sehingga punya lebih banyak waktu untuk potty training.

Di sisi lain untuk buang air besar biasanya lebih jarang, jadi jarang pula latihannya.

Hal penting yang haru diperhatikan adalah tetap semangat dan nikmati saja setiap proses pertumbuhan buah hati ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 6 Langkah Memulai Potty Training, Kuncinya Memberi Anak Waktu

(*)

Sumber: The Bump
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya