Kondisi ini juga dapat memengaruhi telinga, mata, hati, sumsum tulang, kulit, tulang, dan jantung janin.
Selain itu sifilis juga meningkatkan kemungkinan kehamilan lahir mati.
Jika janin bertahan hingga lahir, risikonya meliputi kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi sifilis kongenital, atau kematian neonatal.
Sifilis kongenital terjadi karena ibu melahirkan secara pervaginam.
Akan tetapi, jika seorang perempuan menderita sifilis ada tindakan pencegahan teretentu selama kehamilan.
Dengan begitu, risiko penularan sifilis ke bayi pun bisa berkurang.
Sebenarnya, jika ibu hamil sudah terkonfirmasi mengidap sifilis dam dirawat secara teratur, hal ini dapat mengurangi kemungkinan sifilis kongenital.
Tapi jika Kawan Puan ingin mengambil tindakan pencegahan lain untuk meningkatkan kesehatanmu dan bayi maka hal yang bisa dilakukan antara lain:
Baca Juga: Kenali Penyebab Sifilis dalam Kehamilan yang Viral di TikTok