Parapuan.co - Banyak dari Kawan Puan yang mungkin masih bingung mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu, asuransi atau investasi?
Pasalnya memang, asuransi dan investasi bisa dibilang sama-sama penting dalam menjaga kondisi keuangan.
Asuransi dapat membantu ketika kita kesulitan keuangan dalam situasi-situasi tidak terduga.
Sedangkan investasi bisa menjadi tabungan jangka panjang yang menjamin masa depan keuangan kita.
Meski sama-sama penting, ternyata salah satu di antaranya ada yang harus kamu dahulukan, lho.
Hal ini disampaikan oleh perencana keuangan Annisa Steviani dalam sebuah diskusi keuangan secara daring pada 2022 lalu.
Seperti apa? Yuk, simak penjelasan dari Annisa Steviani CFP (Certified Financial Planner) sebagaimana melansir Kompas.com di bawah ini!
Kebanyakan Orang Memilih Investasi
Annisa Steviani menjelaskan, kebanyakan orang akan memikirkan investasi jika berbicara mengenai masa depan keuangan.
Baca Juga: 4 Strategi Investasi Emas bagi Pemula Menurut Perencana Keuangan
Padahal, menurut Annisa ada risiko-risiko dalam hidup yang perlu didahulukan dibandingkan berinvestasi.
Bila membahas perencanaan keuangan, urutannya adalah kebutuhan rutin dulu baru ke dana darurat.
"Kemudian yang ketiga belum ke investasi, tetapi ke asuransi dulu," terang Annisa Steviani.
"Sebab, risiko hidup kita tidak ada yang tahu. Bagaimana kalau tiba-tiba harus ke rumah sakit atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?" imbuhnya.
Lebih lanjut, Annisa menuturkan bahwa anak muda perlu pula memperhatikan keseimbangan antara asuransi dan investasi.
Artinya meski asuransi perlu didahulukan, harus tahu seberapa porsinya jika dibandingkan dengan investasi.
"Jangan sampai investasi terus tapi mengabaikan risiko. Jangan sampai juga asuransi terus, tapi mengabaikan investasi," ungkap Annisa.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan antara asuransi dengan investasi?
Pentingnya Mendahulukan Asuransi
Baca Juga: 7 Istilah Umum dalam Asuransi Kesehatan, Yuk Pelajari Dahulu!
Untuk mendapatkan keseimbangan antara asuransi dan investasi, menurut Annisa kita perlu paham dulu pentingnya memiliki asuransi.
Salah satunya karena hidup selalu penuh dengan risiko, bahkan berinvestasi juga dapat memberikan risiko tertentu.
"Dengan membeli asuransi, kita membeli ketenangan pikiran. Kalau terjadi risiko, kita tenang karena punya asuransi," tutur Annisa.
"Jangan berharap uangnya akan kembali. Kalau tidak terjadi klaim, berarti tidak terjadi sesuatu pada diri kita. Itu baik," lanjutnya.
Annisa Steviani juga menerangkan, asuransi tidak lagi membutuhkan biaya mahal.
Kawan Puan juga bisa memiliki asuransi dari premi terjangkau dan memberikan manfaat perlindungan yang besar.
Sebut saja salah satunya asuransi dari BPJS Kesehatan di mana kita dapat membayar iuran mulai Rp50.000 sampai Rp150.000 saja setiap bulan.
Bagaimana? Kawan Puan sudah tahu mana yang harus didahulukan antara asuransi dengan investasi?
Baca Juga: Mengenal Asuransi Gempa Bumi dan Cara Klaimnya, Apa Saja yang Dijamin?
(*)