Menurut dr. Dicky L. Tahapary, Sp.PD-KEMD, Ph.D., FINASIM, “Pada pasien kanker tiroid pemantauannya berbeda-beda pada masing-masing orang berbeda, kalau resikonya rendah mungkin targetnya cukup observasi setiap tahun."
"Tapi ada juga yang berlanjut pada tahap kanker refraktori sampai perlu terapi lanjutan lainnya. Jadi masing-masing pasien berada pada tahap yang berbeda-beda.”
Kegiatan Seminar Edukasi Kesehatan Tiroid untuk Awam juga disertai dengan pemeriksaan thyroid stimulating hormone (TSH) dan USG tiroid secara gratis untuk seluruh peserta.
Pada sesi acara juga diberikan relaksasi psikologi dengan cara pengaturan napas agar peserta yang terdiri dari 75% pejuang tiroid ini dapat tetap tenang dan membantu mengelola emosi diri.
Kegiatan ini juga didukung oleh pendukung acara dan media partners diantaranya adalah Pita Tosca Indonesia, PP Inata, Inspirasien Indonesia, Wondfo Indonesia, PT. Merck Tbk, Parapuan, dan Tabloid Nova.
Semoga acara ini membawa pemahaman tentang pentingnya #PeriksaLeherAnda sebagai tahap deteksi dini kesehatan tiroid.
Serta bisa jadi update terkini di bidang kesehatan tiroid agar setiap dokter yang berbeda dapat memiliki penanganan yang sama untuk pasien di seluruh Indonesia agar tetap #TenangJadiPasien.
Baca Juga: Indra Bruggman Idap Hipertiroidisme, Kenali Gejala yang Muncul
(*)