Teknik memasak ini juga membuat daging lebih lembut dan memberikan tampilan hidangan yang menarik.
Seperti dijelaskan oleh Billy Hartono Salim, pemilik Bali Timbungan sekaligus Secret Garden Village Group, teknik memasak slow cook bukan hal baru di Bali. Cara memasak ini sudah digunakan sejak berabad-abad lalu di dapur kerajaan di Bali.
“Selain itu, kami juga mempertahankan warisan leluhur dengan menggunakan bumbu khas Bali, basa genep, yang terdiri dari 15 macam bahan dan proses pemasakan yang panjang untuk menghasilkan menu dengan cita rasa yang unik dan otentik,” jelas Billy.
Tak hanya Bebek Timbungan, restoran cabang keempat ini juga menawarkan hidangan tradisional khas Bali dengan tetap mempertahankan tradisi aslinya.
Misalnya saja seperti megibung, yaitu tradisi makan bersama dalam satu wadah dan duduk dalam posisi melingkar yang penuh dengan nilai kebersamaan.
Dijelaskan oleh Anak Agung Made Dewandra Djelantik, seorang tokoh Bali, bahwa megibung adalah salah satu cara makan yang dilakukan leluhur dan para raja agar bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Ada makanan dengan banyak lauk di tengah dan dimakan bareng-bareng nantinya. Kalau dulu (megibung) ada tata cara makan yg harus diikuti, tapi sekarang udah lebih modern,” ujar Dewandra.
Di restoran Bali Timbungan sendiri memiliki dua jenis menu Megibung yang diambil dari filosofi nyegara gunung (laut dan gunung), yakni Megibung Bebek dan Megibung Seafood.
Baca Juga: Ini 4 Makanan Khas Bali yang Disantap Saat Hari Raya Galungan 2023