Carilah waktu di mana kamu dan pasangan sama-sama sedang luang, sehingga bisa saling mendengarkan dan bertukar pikiran.
2. Mendelegasikan Tugas
Saat ibu repot mengurus anak di rumah, mungkin pekerjaan rumah lain seperti memasak atau bersih-bersih sedikit terabaikan.
Dalam hal ini, diskusikan dengan pasangan bahwa ada perubahan dalam menjalankan kehidupan berumah tangga setelah adanya anak.
Misalnya, kamu dan pasangan bisa berbagi tugas membereskan rumah berapa kali dalam sepekan.
Atau jika sama-sama sibuk dan tidak sempat, bersepakatlah dengan pasangan untuk membayar asisten rumah tangga untuk tugas membersihkan.
3. Fleksibel dalam Aturan dan Perubahan
Meski kamu dan pasangan sudah menentukan membagi tugas atau mendelegasikannya, tetaplah bersikap fleksibel.
Bila ada perubahan dalam manajemen rumah tangga, tak terkecuali soal pengasuhan anak, buat kesepakatan baru dengan pasangan.
Baca Juga: Dampak Positif Pembagian Peran Domestik Rumah Tangga Bagi Anak