Angka tadi termasuk pembiayaan terhadap UMKM di Tanah Air yang terus mengalami peningkatan dari periode-periode sebelumnya.
Ada pun secara keseluruhan, total pinjaman yang telah disalurkan fintech P2P lending di Indonesia sejak 2018 hingga Juli 2023 mencapai Rp657,85 triliun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Eddy Misero dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan UMKM di Indonesia lebih melek digital.
Namun dalam implementasinya terdapat sejumlah kendala, salah satunya tingkat literasi yang tergolong rendah, karena dari segi pendidikan para pelaku UMKM yang berada di tingkat middle-to-low.
Oleh karenanya, diperlukan upaya bersama agar UMKM bisa masuk ke dunia digital.
Dan untuk masuk ke dunia digital, Eddy Misero menilai pelaku usaha UMKM perlu mengeluarkan modal.
"Selain itu, untuk masuk ke digitalisasi diperlukan tools, yang tentunya membutuhkan modal," kata Eddy.
"Meski dalam kondisi tertatih, pelaku UMKM harus mempunyai growth mindset," tambahnya.
"Jangan menjadikan suatu kesulitan sebagai hambatan, tetapi harus dijadikan tantangan yang dapat mendorong kita untuk berkembang," terangnya lagi.
Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi UMKM demi Percepat Pemulihan Industri Pariwisata
Eddy sendiri mengapresiasi fintech karena sudah berada di jalur yang tepat dengan mengambil porsi yang sangat dibutuhkan oleh UMKM.
Salah satunya yaitu dengan mempermudah proses pembiayaan melalui proses digitalisasinya.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mempersiapkan 100 tahun Indonesia Emas dengan all out mendukung kemajuan UMKM yang berdampak pada penguatan ekonomi nasional.
Direktur Eksekutif Forum Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (Fokus UMKM) Ari Prabowo mengatakan, sebanyak 60 juta lebih unit UMKM di Indonesia, secara persentase masih sedikit UMKM yang bisa memanfaatkan permodalan melalui fintech, karena minimnya pengetahuan mengenai dunia digital.
Padahal proses digitalisasi sangat penting, lantaran menjadi salah satu unsur dari komitmen "4go" Fokus UMKM yaitu go legal, go modern, go digital, dan go global.
"Semua UMKM di Indonesia sudah saatnya memasuki dunia digital," demikian Ari Prabowo menjelaskan pada kesempatan yang sama.
"Salah satu manfaatnya untuk mendapatkan akses permodalan yang mudah dan cepat," tutur Ari.
"Kami mendukung terobosan-terobosan yang dilakukan fintech dalam memberikan kemudahan pengajuan pembiayaan kepada UMKM," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Ari Prabowo juga menyatakan kesiapan fasilitator Fokus UMKM untuk berkolaborasi AFPI dan memastikan unsur go digital pada UMKM berjalan.
Nah, dengan bantuan kemudahan pembiayaan UMKM dari AFPI ini, Kawan Puan yang memulai bisnis jadi semakin mudah mewujudkan ide usaha, nih.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Ini Pentingnya Pelaku Usaha Ikuti Pameran UMKM
(*)