Tujuan Terkait

Dukung Percepatan Digitalisasi Ide Usaha UMKM, Asosiasi Fintech Lakukan Ini

Arintha Widya - Jumat, 8 September 2023
ilustrasi bantuan pendanaan fintech untuk ide usaha UMKM
ilustrasi bantuan pendanaan fintech untuk ide usaha UMKM freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, mewujudkan ide usaha kini juga perlu memanfaatkan dan memaksimalkan penggunaan teknologi digital.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kehadiran financial technology (fintech) sebagai bentuk inovasi digital dalam layanan jasa keuangan.

Keberadaan fintech sendiri sangat penting dalam mendorong percepatan digitalisasi sektor UMKM dalam mewujudkan ide usaha mereka.

Dengan akses luas dan dapat menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia, industri fintech dianggap mampu meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko mengatakan, peran UMKM sangat besar dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini bisa kita lihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia yang mencapai lebih dari 60 persen.

Lebih dari 90 persen tenaga kerja di Indonesia juga dipekerjakan oleh UMKM, namun dalam perjalanannya, UMKM menghadapi kondisi yang relatif kesulitan apabila dihadapkan pada masalah pendanaan.

"Kontribusi UMKM sangat besar, tetapi ketika bicara mengenai pendanaan dari lembaga jasa keuangan konvensional, kendalanya adalah aset untuk jaminan, laporan keuangan masih merugi meski secara cash flow positif," tutur Sunu dalam diskusi mengenai "Peran Fintech dalam Digitalisasi UMKM" yang berlangsung secara virtual, Kamis (7/9/2023).

Sunu Widyatmoko juga menambahkan, "Itu satu aspek yang dilematis yang ditemui oleh pelaku usaha UMKM, terutama untuk perusahaan rintisan."

Baca Juga: Tips Bagi Perempuan Pendiri Startup dari Alumni Women Founders Academy

"Fintech peer to peer (P2P) lending, dapat memberikan pinjaman yang disesuaikan dengan bisnis model, disesuaikan dengan cash flow cycle, sehingga pada saat UMKM membutuhkan pinjaman, fintech lending dapat membantu," imbuhnya.

Berdasarkan riset AFPI sebelumnya, permintaan pembiayaan bagi UMKM untuk mewujudkan ide usaha mereka masih belum merata.

Pembiayaan tersebut masih terpusat di Jawa dan Bali, yakni 62 persen dari total pembiayaan UMKM di Indonesia pada 2022 sebesar Rp1.400 triliun.

Padahal, segmen dengan pertumbuhan tertinggi ada di Indonesia Timur dengan skala Ultra Mikro dan Mikro.

Namun, sampai saat ini akses pendanaan masih terbatas di wilayah Jawa dan Bali seperti disinggung di atas.

"Untuk dapat meningkatkan layanan pinjaman bagi UMKM, diperlukan komitmen semua pihak untuk membangun ekosistem digital," terang Sunu lagi.

"Yang dibutuhkan fintech saat memberikan pendanaan meliputi konfirmasi kegiatan usaha, monitoring perputaran dana usaha, serta program pendampingan kegiatan usaha," tuturnya.

"Dengan adanya informasi utuh tersebut, maka pendanaan UMKM tidak hanya akan meningkat jumlahnya, tetapi juga ragam dan sebaran di daerah di luar Jawa dan Bali," papar Sunu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai outstanding pinjaman fintech P2P lending untuk pelaku usaha pada Juli 2023 sebesar Rp55,98 triliun.

Baca Juga: Berbagai Masalah Fintech P2P Lending yang Kerap Dikeluhkan Nasabah

Angka tadi termasuk pembiayaan terhadap UMKM di Tanah Air yang terus mengalami peningkatan dari periode-periode sebelumnya.

Ada pun secara keseluruhan, total pinjaman yang telah disalurkan fintech P2P lending di Indonesia sejak 2018 hingga Juli 2023 mencapai Rp657,85 triliun.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Eddy Misero dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan UMKM di Indonesia lebih melek digital.

Namun dalam implementasinya terdapat sejumlah kendala, salah satunya tingkat literasi yang tergolong rendah, karena dari segi pendidikan para pelaku UMKM yang berada di tingkat middle-to-low.

Oleh karenanya, diperlukan upaya bersama agar UMKM bisa masuk ke dunia digital.

Dan untuk masuk ke dunia digital, Eddy Misero menilai pelaku usaha UMKM perlu mengeluarkan modal.

"Selain itu, untuk masuk ke digitalisasi diperlukan tools, yang tentunya membutuhkan modal," kata Eddy.

"Meski dalam kondisi tertatih, pelaku UMKM harus mempunyai growth mindset," tambahnya.

"Jangan menjadikan suatu kesulitan sebagai hambatan, tetapi harus dijadikan tantangan yang dapat mendorong kita untuk berkembang," terangnya lagi.

Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi UMKM demi Percepat Pemulihan Industri Pariwisata

Eddy sendiri mengapresiasi fintech karena sudah berada di jalur yang tepat dengan mengambil porsi yang sangat dibutuhkan oleh UMKM.

Salah satunya yaitu dengan mempermudah proses pembiayaan melalui proses digitalisasinya.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mempersiapkan 100 tahun Indonesia Emas dengan all out mendukung kemajuan UMKM yang berdampak pada penguatan ekonomi nasional.

Dukung Percepatan Digitalisasi Ide Usaha UMKM, Asosiasi Fintech Lakukan Ini
Dukung Percepatan Digitalisasi Ide Usaha UMKM, Asosiasi Fintech Lakukan Ini Press Release AFPI

Direktur Eksekutif Forum Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (Fokus UMKM) Ari Prabowo mengatakan, sebanyak 60 juta lebih unit UMKM di Indonesia, secara persentase masih sedikit UMKM yang bisa memanfaatkan permodalan melalui fintech, karena minimnya pengetahuan mengenai dunia digital.

Padahal proses digitalisasi sangat penting, lantaran menjadi salah satu unsur dari komitmen "4go" Fokus UMKM yaitu go legal, go modern, go digital, dan go global.

"Semua UMKM di Indonesia sudah saatnya memasuki dunia digital," demikian Ari Prabowo menjelaskan pada kesempatan yang sama.

"Salah satu manfaatnya untuk mendapatkan akses permodalan yang mudah dan cepat," tutur Ari.

"Kami mendukung terobosan-terobosan yang dilakukan fintech dalam memberikan kemudahan pengajuan pembiayaan kepada UMKM," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Ari Prabowo juga menyatakan kesiapan fasilitator Fokus UMKM untuk berkolaborasi AFPI dan memastikan unsur go digital pada UMKM berjalan.

Nah, dengan bantuan kemudahan pembiayaan UMKM dari AFPI ini, Kawan Puan yang memulai bisnis jadi semakin mudah mewujudkan ide usaha, nih.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Ini Pentingnya Pelaku Usaha Ikuti Pameran UMKM

(*)

 

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu