Berikut ini beberapa cara untuk memodelkan penyelesaian konflik dalam sejumlah kasus berbeda:
1. Buat Semua Hal Tetap Sederhana
Contoh kasus: Anak pertama berusia 3 tahun tidak suka dengan keberadaan adik barunya yang masih berumur 2 bulan.
Dalam hal ini, kamu bisa mengatakan, "Adikmu adalah bagian dari keluarga kita, dan kita harus menjaga orang-orang di keluarga kita."
Bila si kakak tidak sengaja menduduki adik saat ia bermain di sekitar bayi, segera pindahkan bayi ke ruangan berbeda dan tunggu sampai si kakak tenang.
Kemudian, buat si kakak merasa aman dengan memberinya perhatian secara khusus.
Ajak si kakak mengobrol tentang semua hal seru yang bisa dilakukannya bersama sang adik bila sudah tumbuh besar nantinya.
2. Ajarkan Anak tentang Pilihan
Contoh kasus: Dua anak perempuan beda usia berebut mainan kereta-keretaan berwarna biru.
Baca Juga: Simak 4 Cara Mengajarkan Anak Tidur Sendiri, Kuncinya Konsistensi