Cara mengatasinya, orang tua dapat membantu anak belajar mengungkapkan emosi dengan mengajarkan kata-kata yang sesuai.
Mengajarkan atau menstimulasi dengan komunikasi verbal, seraya memberikan contoh dengan merespon emosi mereka.
Misalnya mengatakan, "Kamu sedang marah, tapi memukul tidak baik" atau "Kalau kamu merasa senang, tertawalah dan jangan memukul".
2. Imitasi atau Meniru
Balita cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dari orang dewasa atau anak-anak lain di sekitarnya.
Jika mereka melihat seseorang memukul atau menggunakan tindakan fisik sebagai cara untuk menyelesaikan konflik, toddler mungkin akan meniru perilaku tersebut.
Untuk mengatasinya, penting bagi orang dewasa di sekitar anak untuk memberikan contoh perilaku yang baik.
Baca Juga: 6 Ciri Khas Anak Balita, Mulai dari Bikin Gemas sampai Memancing Emosi
Hindari menggunakan tindakan fisik sebagai solusi untuk konflik, dan selalu berbicara dengan tenang dan penuh pengertian ketika menghadapi situasi sulit.
3. Frustrasi karena Keterbatasan Keterampilan