Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Parapuan.co - Keceriaan yang tersirat lewat unggahan media sosial, bisa sama sekali tak identik dengan keadaan pengunggahnya.
Keceriaan bisa untuk menyamarkan situasi yang sebenarnya dialami. Atau justru berusaha menarik perhatian pengguna media sosial lain.
Setidaknya, itulah 2 kemungkinan yang bisa dibaca dari terbunuhnya Mega Suryani, oleh tangan sadis suaminya.
Dari ringkasan kejadian berdasar pemberitaan TribunJatim, 11 September 2023, juga beberapa media online lainnya, terungkap: Seorang laki-laki berinisial N menggorok sadis istrinya hingga tewas.
Peristiwa menghebohkan ini, terjadi pada Kamis, 7 September 2023.
Pembunuhan yang dilatarbelakangi perselisihan rumah tangga itu, terjadi di kediaman keduanya, di Jalan Cikedokan, Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Adalah aparat Polsek Cikarang Barat pada Sabtu, 9 September 2023 jam 01.30 WIB, yang memperoleh laporan terjadinya peristiwa, setelah pelaku menyerahkan diri dengan diantar kedua orang tuanya,
Perselisihan rumah tangga pasangan beranak 2 (yang tadinya bakal menjadi 3) ini, bukan peristiwa final pertama kalinya. Mega Suryani kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pada KDRT yang ke sekian kalinya itu, dirinya menemui ajal. Realitas KDRT yang menimpa, terungkap saat unggahan konten media sosial Mega Suryani dirunut ulang.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus KDRT dan Pembunuhan di Cikarang, Ini 20 Tanda Pernikahan Toxic