Dari situ, pemberi kerja perlu tahu apakah seorang calon karyawan memiliki catatan pidana berupa tindakan kejahatan berat, pelanggaran ringan, atau status sebagai pelaku kejahatan seksual.
Pasalnya, riwayat-riwayat tersebut dapat menimbulkan risiko bagi perusahaan, karyawan, atau pelanggan perusahaan.
2. Pengecekan Riwayat Kerja
Dalam pengecekan riwayat pekerjaan, perekrut harus mencocokkan apakah kandidat dan pengalaman kerjanya sesuai dengan jabatan yang tersedia.
Informasi ini juga berguna untuk mengecek periode saat pelamar bekerja di perusahaan-perusahaan sebelumnya dan memastikan kandidat tidak berlebihan dalam menggambarkan pengalamannya.
Manajer perekrutan atau HRD mungkin akan menghubungi langsung pihak perusahaan sebelumnya untuk memverifikasi.
3. Lisensi dan Sertifikasi Profesional
Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan atau sertifikasi khusus, seperti profesi dokter, pengacara, akuntan, dll perlu memverifikasi keabsahan lisensi yang dimiliki calon karyawan.
Bila ada kecurigaan terkait pemalsuan atau ingin memastikan kompetensi yang dimiliki calon karyawan secara langsung, HRD bisa menghubungi pelamar.