2. Berusahalah untuk Menjadi Lebih Berempati
Clarissa Silva, seorang ilmuwan perilaku dan pelatih hubungan memberikan saran berbeda agar individu bisa melakukan nonviolent communication.
Pihaknya menilai, seseorang harus menjadi lebih berempati, mau menerima, dan suportif.
"Kamu dapat melatih empati dengan secara mental menempatkan diri pada pengalaman pasangan saat itu, untuk memahami bagaimana perasaannya," tutur Clariss.
3. Buatlah Jurnal
Cara berikutnya, yaitu membuat jurnal yang terbukti dapat membantu seseorang menjadi lebih memperhatikan pikiran dan perasaan sendiri.
Menurut Clarissa, menulis jurnal adalah cara yang baik untuk memantau apakah kira mulai mengulangi pola komunikasi yang buruk atau beracun.
Bila ada komunikasi yang buruk, kita dapat meminimalisasikan atau meniadakan sama sekali komunikasi tersebut saat berbincang langsung dengan pasangan.
Demikian pengertian tentang apa itu nonviolent communication dan cara yang bisa dilakukan untuk memulainya.
Dengan komunikasi tanpa kekerasan, hubungan dengan pasangan bisa semakin harmonis lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Sebelum Menikah, Ini 5 Percapakan yang Perlu Dibangun dengan Pasangan
(*)