Meskipun DSM-5 saat ini tidak memberikan kriteria untuk gangguan cinta obsesif, tapi kondisi ini dapat melemahkan kehidupan nyata yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang jika tidak ditangani.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan mereka memiliki hubungan yang tidak berfungsi dengan orang yang mereka cintai.
Dalam beberapa kasus ekstrem, hal ini juga dapat menimbulkan ancaman terhadap objek fiksasi seseorang, terutama ketika perasaan tidak berbalas.
Studi berjudul Delusional Jealousy and Obsessive Love-- Causes and Forms menunjukkan bahwa gangguan cinta obsesif lebih mungkin terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.
Tanda-Tanda Obsessive Love Disorder
Tanda-tanda gangguan cinta obsesif bervariasi dari orang ke orang, dan kondisinya dapat terlihat sangat berbeda pada dua orang yang mengidapnya.
Berikut ini tanda-tanda gangguan cinta obsesif, di antaranya:
- Kebutuhan terus-menerus akan validasi dari orang yang dicintai.
Baca Juga: Ini Manfaat Freediving bagi Kesehatan Mental yang Viral di TikTok