Parapuan.co - Obsessive love disorder jadi salah satu istilah viral di TikTok dan membuat warganet penasaran.
Kondisi obsessive love disorder ini dialami oleh akun @abcdefu_55 yang videonya viral di TikTok.
Demi mengetahui kondisinya, @abcdefu_55 yang videonya viral di TikTok ini konsultasi ke psikolog di aplikasi kesehatan.
Pastinya kondisi yang dialami oleh @abcdefu_55 pun juga membuat warganet penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang obsessive love disorder.
Lantas apa itu obsessive love disorder?
Dilansir dari Verywell Mind, obsessive love disorder atau gangguan cinta obsesif adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami perasaan obsesif yang mungkin salah mengira sebagai cinta terhadap orang lain.
Seseorang dengan gangguan cinta obsesif akan menuruti perasaan ini, terlepas dari apakah perasaan itu dibalas atau tidak.
Gangguan cinta obsesif saat ini tidak diklasifikasikan sebagai kondisi kesehatan mental "The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders" (alias DSM-5).
Baca Juga: Viral di TikTok, Apa Itu Middle Child Syndrome? Simak Cirinya
Meskipun DSM-5 saat ini tidak memberikan kriteria untuk gangguan cinta obsesif, tapi kondisi ini dapat melemahkan kehidupan nyata yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang jika tidak ditangani.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan mereka memiliki hubungan yang tidak berfungsi dengan orang yang mereka cintai.
Dalam beberapa kasus ekstrem, hal ini juga dapat menimbulkan ancaman terhadap objek fiksasi seseorang, terutama ketika perasaan tidak berbalas.
Studi berjudul Delusional Jealousy and Obsessive Love-- Causes and Forms menunjukkan bahwa gangguan cinta obsesif lebih mungkin terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.
Tanda-Tanda Obsessive Love Disorder
Tanda-tanda gangguan cinta obsesif bervariasi dari orang ke orang, dan kondisinya dapat terlihat sangat berbeda pada dua orang yang mengidapnya.
Berikut ini tanda-tanda gangguan cinta obsesif, di antaranya:
- Kebutuhan terus-menerus akan validasi dari orang yang dicintai.
Baca Juga: Ini Manfaat Freediving bagi Kesehatan Mental yang Viral di TikTok
- Mengabaikan batasan pribadi dari subjek yang disayangi.
- Merasa terlalu protektif terhadap orang yang dicintai.
- Menjadi begitu terbebani dengan emosi terhadap seseorang sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Perasaan rendah diri, terutama ketika cintamu sepertinya tidak terbalas.
- Merasa sangat posesif terhadap waktu, ruang, dan perhatian orang lain.
- Merasakan kebutuhan untuk mengontrol tindakan dan perilaku orang yang dicintai.
- Mengalami kecemasan atas hubungan diri sendiri dengan orang lain.
Cara Menangani Obsessive Love Disorder
Apabila Kawan Puan menglami gangguan cinta obsesif, maka profesional kesehatan mental akan membantu meringankan gejala.
Jika kondisi tersebut tidak dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lainnya, dokter atau ahli medis perlu merancang rencana perawatan khusus untuk pengidapnya.
Pengobatan pun dapat melibatkan pengobatan medis, suatu bentuk psikoterapi, atau kombinasi keduanya.
Dalam psikoterapi, terapis pertama-tama akan mencoba mengidentifikasi penyebab obsesi, karena kondisi ini bisa jadi karena hubungan traumatis masa lalu dengan keluarga atau perpisahan yang sangat buruk.
Terapis akan membantu mengidentifikasi pikiran dan perilaku obsesif serta mengajari teknik untuk mengatasi kondisi ini.
Nah, itu dia beberapa hal mengenai pengertia apa itu obsessive love disorder, tanda, hingga pengobatannya.
Baca Juga: Apa Itu Depresi Psikotik yang Jadi Kondisi Mental Viral di TikTok?
(*)